Dukung Anaknya Aniaya Mahasiswa, Kejiwaan AKBP Achiruddin akan Diperiksa

Perwira Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan bersama putranya AH
Sumber :
  • FB

VIVA Nasional - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara dalam waktu akan melakukan pemeriksaan kejiwaan AKBP Achiruddin Hasibuan, yang membiarkan dan mendukung anaknya, Aditya Hasibuan menganiaya Ken Admiral di hadapannya.

Gak Dibeliin Motor, Anak Aniaya Ibu Kandung hingga Babak Belur

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol. Sumaryono menjelaskan pemeriksaan sisi psikologis AKBP Achiruddin akan melibatkan Karo SDM Polda Sumut dan psikolog.

“Kemungkinan satu sampai dua hari ini akan kita periksa (kejiwaan) bersamaan dengan bekerjasama dengan karo SDM Polda Sumut secara pendalaman dari sisi psikologi," ucap Sumaryono kepada wartawan, Rabu malam, 26 April 2023. 

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Polda Sumut menggelar jumpa pers kasus penganiayaan yang libatkan anak AKBP

Photo :
  • Polda Sumut

Penyidik Polda Sumut sudah melakukan pemeriksaan 10 orang saksi. Tidak menutup kemungkinan, bakal ada tersangka baru dalam kasus ini. Sumaryono mengungkapkan perkembangan penyidikan akan disampaikan secara transparan kepada awak media.

Biadab! Anak Durhaka di Cengkareng Ini Tega Bacok Ibu Kandungnya gegara Ponsel

“Secepatnya dari hasil pendalaman kami ini, akan kita sampaikan lebih lanjut terhadap jurnalis,” sebut Sumaryono.

Pemeriksaan kejiwaan AKBP Achiruddin, tidak lepas kasus penganiyaan dilakukan Aditya Hasibuan terhadap temannya, Ken Admiral. Namun, ia bukan melerai perkelahian tersebut, malah memberikan dukungan kepada anaknya.

“Jangan emosi, kalau dalam keadaan emosi kau kalah,” ucap Achiruddin sambil menepuk pundak anaknya yang tengah menghajar korban, dalam video viral di media sosial yang dikutip VIVA, Rabu 26 April 2023.

Dalam video tersebut, tampak Aditya dengan membabi buta, menganiaya korban dengan cara membentur-benturkan kepala korban ke lantai.“Gerak kau, mati kau ku buat,” ucap Aditya.

Aditya yang mengenakan celana pendek tanpa alas kaki, kemudian berdiri. Layaknya petarung Mix Martial Art (MMA), Aditya kemudian menendangi korban dan menghujaninya dengan pukulan. Dia juga sempat meludahi korban sambil terus mengumpat dengan kata-kata kotor.

“Kau bilang ampun, kau bilang ampun,” kata Aditya sambil terus menendangi korban.

Sementara itu, ibu korban, Elfi Indri Putri mengungkapkan aksi sadis penganiayaan dilakukan pelaku terhadap korban. Sehingga apa dilakukan Aditya dinilai sangat kejam.

“Diinjak-injaknya anak saya, kalau lah itu anjing gigit kita, sudah ampun-ampun. Pak Achiruddin malah nyemangatin anaknya. Untung anak saya tidak meninggal,” sebut Elfi Indri.

Elfi mengatakan, Achiruddin pernah datang ke rumah mereka pada 29 Desember 2022 lalu. Namun bukan perdamaian yang terjadi. Achiruddin malah bikin keributan. Dia mengamuk.

Perwira Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan bersama putrinya naik Moge

Photo :
  • FB

Elfi bercerita, saat itu suaminya mengatakan bahwa mereka kaget. Lantaran anaknya yang baru pulang untuk berlibur dari Inggris dalam kondisi babak belur. Namun mendengar itu Achiruddin, lanjut Elfi seolah tidak terima. Achiruddin merasa tidak terima karena anaknya dimaki-maki.

“Pak Achiruddin emosi, jadinya ribut di rumah saya pak. Dan tidak ada jalan perdamaian lagi. Harusnya pak Achiruddin jangan marah-marah di rumah saya,” sebut Elfi.

Atas hal itu, keluarga Ken Admiral menyatakan tidak akan berdamai dengan Aditya Hasibuan dan AKBP Achiruddin Hasibuan. Meminta proses hukum tetap berjalan dengan hukum berlaku.

"Maaf perdamaian sudah kami coba, tapi tidak titik temunya. Saya minta dan memang anak saya, dipijak-pijak melebihi dari binatang, kami minta proses hukum lancar aja," tutur Indri.

Indri mengungkapkan sejak dilaporkan kasus penganiyaan tersebut, di Polrestabes Medan pada 22 Desember 2022, lalu. Dinilai lambat proses penanganan kasus tersebut dan pihak keluarga mengadu ke Polda Sumut, langsung direspons dengan baik.

"Saya tidak menyangka dan saya bukan orang siapa-siapa, saya tidak bisa bilang lagi Polda. Betul-betul (dilakukan penyidikan), tidak benar orang Polda tidak bekerja. Di Polda ini, hanya 15 hari (AH jadi tersangka)," jelas Indri.

Indri mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sumut, Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak dan jajarannya dengan merespons cepat kasus ini dengan baik. Ia mengatakan selama ini, juga tidak ada intimidasi dari pihak mana pun.

"Tidak (intimidasi) ada, luar biasa tim Polda dan ucapkan terima kasih. Tidak ada damai, biar lah proses hukum yang berjalan," ucap Indri.

Indri menjelaskan bahwa anaknya harus kembali kuliah di salah satu universitas di Inggris dengan luka, yang belum sembuh. Karena, harus mengikuti ujian, pascapenganiayaan tersebut.

"Karena mau ujian, dia keluar kota Medan (Inggris) berobat jalan untuk menyembuhkan luka di kepalanya," jelas Indri.

Akibat penganiayaan tersebut, Ken mengalami gangguan penglihatan di bagian mata dan masih terdapat pembekuan darah di sekujur kepalanya. Karena, pukulan membabi buta dilakukan oleh AH.

Kini, AH sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut dan ditahan di Polda Sumut. Sedangkan, orang tua pelaku, AKBP Achiruddin ikut ditahan di tempat khusus di Bidang Propam Polda Sumut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya