- Istimewa
VIVA Nasional – Bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo mendorong Gen Z untuk merawat dan mengembangkan seni budaya bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan Ganjar usai menjadi keynote speaker dalam Sarasehan Kebangsaan bertajuk ‘Budaya Jadi Akar dan Jati Diri Bangsa Besar, Percepatan Indonesia Maju dalam Keberagaman Budaya Bangsa’.
Ganjar mengatakan, pada acara tersebut, tokoh masyarakat, budaya, hingga komunitas suku bangsa Kota Bogor itu sepakat bahwa banyak anak-anak bangsa yang masih sangat peduli terhadap kebudayaan bangsa.
“Maka tadi kita dorong aksesibilitas anak-anak muda, generasi z, agar mereka punya akses untuk mengembangkan seni dan budaya yang ada,” kata Ganjar di Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar), Jumat, 2 Juni 2023.
Ganjar mengatakan, saat ini cukup banyak kesenian yang populer di kalangan Gen Z dan milenial. Mereka menghadirkan karya-karya terbaik yang kerap memadukan budaya Indonesia dan kesenian modern.
Menurut Ganjar, hal tersebut adalah langkah awal yang baik bagi Gen Z untuk melestarikan sekaligus mengembangkan seni budaya bangsa. Ganjar mengatakan, Gen Z harus didukung penuh dalam hal itu.
“Dan tentu saja banyak grup-grup indie, di bidang musik, tari, patung, semuanya lah yang ada perlu mendapatkan akses yang bagus. Ternyata banyak yang sepakat untuk itu,” kata Ganjar.
Ganjar berharap, keterlibatan anak muda dalam merawat kebudayaan Indonesia ini semakin banyak. Dengan begitu, bangsa Indonesia yang memiliki kepribadian dalam kebudayaan semakin terlihat.
“Maka dalam dunia digital itu rasa-rasanya memang pemerintah mesti lebih adaptif untuk memahami suasana kebatinan anak generasi Z,” kata Ganjar.
Sebagai informasi, Ganjar terus berupaya melestarikan budaya selama memimpin Jawa Tengah (Jateng) sebagai Gubernur. Salah satunya dengan mewajibkan seluruh ASN mengenakan pakaian adat Nusantara setiap Kamis minggu ke-4.
Tanggapi Isu Prabowo Bakal Punya 40 Menteri, Ganjar Ingatkan Buruknya "Politik Akomodasi"
Ganjar Pranowo turut mengomentari soal isu kabinet Prabowo-Gibran akan ada 40 menteri. Ia mengingatkan mengenai jumlah jabatan menteri memiliki batas sesuai dengan UU.
