Gunung Anak Krakatau Meletus 3 Kali, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 3,5 Km

CCTV merekam lontaran abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau.
Sumber :
  • Dokumentasi PVMBG

Banten - Gunung Anak Krakatau (GAK) dilaporkan kembali meletus sebanyak tiga kali sepanjang Sabtu, 10 Juni 2023. Ketinggian erupsinya antara 1.500 meter hingga 3.500 meter dari atas puncak.

Letusan tertinggi terjadi sore tadi pukul 17.50 wib, mencapai 3.500 meter. Dalam laporan yang dibuat petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau (GAK) Pasauran, Ade Yasser Akhmad Purwata, mencatat kolom abu berwarna kelabu tebal mengarah ke barat laut.

Laporan itu sudah diunggah ke Magma Indonesia, aplikasi resmi milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Foto

Photo :
  • 648039

Pun, kondisi erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70 mm selama 2 menit 37 detik. Pemukiman terdekat berada di Pulau Sebesi yang berjarak 16,5 km.

Adapun dalam laporan yang disusun Jumono, petugas Pos Pantau GAK Pasauran, erupsi ini memuntahkan semburan abu vulkanik mencapai 1.500 meter dan mengarah ke barat laut, pukul 14.31 wib. Amplitudo maksimumnya 70mm selama 2 menit 49 detik.

Dalam laporan lainnya, letusan terjadi pukul 04.23 wib. Erupsi itu memicu ketinggian abu berwarna kelabu capai 2.000 meter mengarah ke barat laut.

Letusan gunung berapi itu mencapai 60mm selama 4 menit. Namun, tak terdengar suara dentuman.

Abu Vulkanik Gunung Ibu Membumbung 4 Kilometer, Masyarakat Diimbau Pakai Masker dan Kacamata

Dalam keterangannya, masyarakat diminta tak beraktifitas dalam radius 5km dari badan Gunung Anak Krakatau. Status GAK itu saat ini masih berstatus Siaga atau berada di Level III.

Gunung Ibu Berstatus Awas, Badan Geologi Rekomendasikan agar Masyarakat Menjauh
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menganalisis peta sebaran aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi dalam rapat koordinasi penanganan dampak bencana banjir lahar dingin di Bukittinggi, Sumatra Barat, Rabu, 15 Mei 2024.

Masih Ada 1 Juta Meter Kubik Endapan Sisa Erupsi Teronggok di Marapi, Kata Kepala BMKG

BMKG mendeteksi masih ada sekira 1 juta meter kubik endapan sisa erupsi teronggok di Gunung Marapi yang berpotensi menjadi lahar dingin ketika hujan lebat mengguyur.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024