Polri Catat Korban TPPO Mencapai 1.582 Orang pada 5-19 Juni 2023

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Yeni Lestari

JakartaTim Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Bareskrim Polri serta Polda jajaran telah menerima laporan polisi terkait perdagangan orang periode 5 hingga 19 Juni 2023. Ada 429 laporan polisi dan korban kasus perdagangan orang mencapai 1.582 orang.

Polri Sebut Bus Maut yang Bawa Rombongan SMK Asal Depok Sudah Pindah Tangan, Kok Bisa?

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah mengatakan, hasil analisa dan evaluasi (anev) penanganan perkara TPPO Satuan Kerja Bareskrim Polri dan Polda jajaran itu menerima laporan polisi sebanyak 429 laporan polisi periode 5-19 Juni 2023.

Adapun, rinciannya Satgas TPPO Bareskrim dan Polda Kaltara ada 17 laporan; Polda Aceh ada 2 laporan; Polda Sumatera Utara ada 16; Polda Sumatera Barat ada 5 laporan; Polda Riau ada 9 laporan; Polda Kepri ada 19 laporan; Polda Jambi ada 12 laporan; Polda Sumatera Selatan ada 8 laporan; Polda Bengkulu ada 5 laporan.

MUI Yakin Polisi Punya Bukti Kuat Jadikan Panji Gumilang Tersangka TPPU

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Rahmat Fatahillah Ilham

Kemudian, Polda Kepulauan Bangka Belitung ada 2 laporan; Polda Lampung ada 3 laporan; Polda Banten ada 9 laporan; Polda Metro Jaya ada 11 laporan; Polda Jawa Barat ada 62 laporan; Polda Jawa Tengah ada 43 laporan; Polda Jawa Timur ada 15 laporan; Polda Daerah Istimewa Yogyakarta ada 5 laporan; Polda Bali ada 8 laporan.

Belajar dari Kasus Kecelakaan Maut Subang, Polri Minta Masyarakat Lakukan Ini Sebelum Sewa Bus

Selanjutnya, Polda NTB ada 14 laporan; Polda NTT ada 20 laporan; Polda Kalimantan Barat ada 42 laporan; Polda Kalimantan Tengah ada 3 laporan; Polda Kalimantan Selatan ada 2 laporan; Polda Kalimantan Timur ada 37 laporan; Polda Maluku ada 1 laporan; Polda Maluku Utara ada 1 laporan.

“Lalu, Polda Sulawesi Selatan ada 9 laporan; Polda Sulawesi Barat ada 5 laporan; Polda Sulawesi Utara ada 10 laporan; Polda Sulawesi Tengah ada 17 laporan; Polda Sulawesi Tenggara ada 5 laporan; Polda Gorontalo ada 3 laporan; Polda Papua ada 6 laporan dan Polda Papua Barat ada 3 laporan,” kata Nurul di Mabes Polri pada Selasa, 20 Juni 2023.

Berdasarkan jumlah korban TPPO, Nurul menyebutkan, ada 1.582 orang terdiri dari Satgas TPPO Bareskrim dan Polda Kaltara sebanyak 246 orang; Polda Aceh ada 3 orang; Polda Sumatera Utara ada 179 orang; Polda Sumatera Barat ada 11 orang; Polda Riau ada 62 orang; Polda Kepri ada 85 orang.

Kemudian, Polda Jambi ada 13 orang; Polda Sumatera Selatan ada 12 orang; Polda Bengkulu ada 5 orang; Polda Babel ada 2 orang; Polda Lampung ada 28 orang; Polda Banten ada 21 orang; Polda Metro Jaya ada 61 orang; Polda Jawa Barat ada 101 orang; Polda Jawa Tengah ada 152 orang; Polda Jawa Timur ada 79 orang.

Berikutnya, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta ada 22 orang; Polda Bali ada 32 orang; Polda NTB ada 33 orang; Polda NTT ada 128 orang; Polda Kalimantan Barat ada 160 orang; Polda Kalimanten Tengah ada 4 orang; Polda Kalimantan Selatan ada 1 orang; Polda Kalimantan Timur ada 40 orang.

Lalu, Polda Sulawesi Selatan ada 32 orang; Polda Sulawesi Barat ada 8 orang; Polda Sulawesi Utara ada 14 orang; Polda Sulawesi Tengah ada 27 orang; Polda Sulawesi Tenggara ada 5 orang; Polda Gorontalo ada 1 orang; Polda Maluku ada 1 orang; Polda Maluku 1 orang; Polda Maluku Utara ada 1 orang; Polda Papua ada 10 orang dan Polda Papua Barat ada 3 orang.

“Jumlah tersangka kasus TPPO sebanyak 511 orang. Berdasarkan jumlah modus yang dilakukan yaitu pekerja migran legal (PMI)/ pembantu rumah tangga (PRT) sebanyak 354; ABK sebanyak 5 orang; PSK sebanyak 102 orang; eksploitasi anak sebanyak 21 orang,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya