Sultan HB X Siap Kucurkan Dana Pemprov untuk Korban Gempa jika Anggaran Pemkab Kurang

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X
Sumber :
  • ANTARA/Luqman Hakim

Yogyakarta – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyiapkan dana bantuan untuk penanganan dampak bencana gempa bumi di Bantul bermagnitudo 6 pada Jumat malam, 30 Juni 2023.

Gempa Vulkanik Gunung Ruang Fluktuatif Cenderung Menurun, Menurut Balai Pemantauan

Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Sabtu, mengatakan masing-masing kabupaten terdampak bencana dapat memanfaatkan dana darurat terlebih dahulu. "Nanti kalau kurang kita bantu," kata Ngarsa Dalem sapaan Sultan HB X.

Menurut Sultan, kabupaten-kabupaten di DIY masih memiliki alokasi dana darurat dengan besaran berbeda seperti di Kabupaten Bantul sebesar Rp14 miliar dan Gunungkidul Rp5 miliar.

Detik-detik Menegangkan Pria Ini Selamat dari Tembok Runtuh Akibat Gempa Garut

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Photo :
  • ANTARA

"Tapi sebetulnya kan tidak hanya seperti itu. Mereka masih bisa tinggal di rumahnya enggak atau mampu enggak, dalam arti kan mereka disuplai konsumsi untuk makan dan sebagainya, tapi kan laporannya belum sampai situ," kata Raja Keraton Yogyakarta itu.

Rampung Lebih Cepat, Gedung DPRD Gunungkidul yang Habiskan Rp36 M Bisa Dipakai Bulan Juli

Berdasarkan laporan yang diterima, menurut Sultan, gempa pada Jumat malam berdampak kerusakan bangunan yang seluruhnya relatif berkategori ringan. Namun jumlahnya yang paling banyak di Gunungkidul.

BPBD DIY mencatat dampak kerusakan akibat gempa Bantul berdasarkan data terakhir mencapai 172 unit yang tersebar di Kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo, Bantul, dan Sleman.

"Total dampak (kerusakan akibat gempa) Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta 172 unit," kata Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD DIY Danang Samsurizal.

Ilustrasi BMKG

Photo :
  • TvOne/ Ifan Gusti

Danang menjelaskan 172 unit kerusakan itu meliputi 137 rumah, yang 133 diantaranya rusak ringan dan empat rusak sedang.

Berikutnya 14 unit fasilitas perkantoran (13 unit rusak ringan dan satu unit rusak sedang), lima unit fasilitas ibadah rusak ringan, dua unit tempat usaha rusak ringan, satu unit fasilitas kesehatan rusak ringan, tiga unit fasilitas pendidikan rusak ringan, dan tiga unit kandang ternak yang masing-masing rusak ringan, sedang, dan berat.

"Kerusakan ringan juga terjadi pada tiga unit jaringan listrik, satu unit tiang listrik, dan tiga unit fasilitas umum," kata Danang. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya