Gelar Sayembara Kampanye Anti Pornografi Jelang Pemilu 2024, Ini Alasan Perisai

Ilustrasi nonton film porno.
Sumber :
  • ParentCircle

Jakarta - Jelang Pemilu 2024, Pengurus Pusat Wanita Pertahanan Ideologi Syarikat Islam (Perisai) membuat terobosan dengan menggelar sayembara anti pornografi. Perisai menggandeng para jurnalis yang tergabung dalam FreedomNews dan didukung sejumlah organisasi wanita lainnya.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Ketua Umum PP Wanita Perisai, Megawaty menjelaskan dengan sayembara ini, seluruh warga Indonesia yang sudah berusia di atas 17 tahun dipersilakan ikut menjadi peserta. Kata dia, peserta bisa menyampaikan sikap kritisnya yang cerdas dan kreatif terkait potensi tersebarnya pornografi karena dianggap biasa.

Dia bilang Perisai punya tanggung jawab moral untuk ikut menyuarakan dan mengampanyekan ancaman pornografi. Caranya bisa didukung dengan bentuk dan model yang bermacam-macam.

Ibas Harap Prabowo-Gibran Penuhi Janji Politik saat Kampanye

"Sebagai salah satu elemen bangsa, kami mengajak bahkan menantang elemen lain untuk juga menyuarakan sikap serupa dengan isu berbeda jika ada capres yang dianggap berpotensi mengancam masa depan bangsa," kata Megawaty, dalam keterangannya, Selasa, 25 Juli 2023.

Ilustrasi aksi kampanye setop pornografi.

Photo :
  • VIVAnews/Tri Saputro
PSI Ungkap Sosok Gubernur yang Tepat Pimpin Jakarta

Dia bilang masih ada isu penting lainnya yang perlu jadi perhatian elite politik seperti mungkin masalah isu HAM, kemiskinan, hingga intoleran. "Sebagai aktivis perempuan yang kami yakin juga merepresentasikan suara wanita pada umumnya, bahwa konsen kami sementara lebih pada soal pornografi yang sudah jelas efek dan dampak buruknya," lanjut Megawaty.

Pun, dia menambahkan, dengan sayembara itu diharapkan jadi tradisi politik yang positif. Harapannya bisa berdemokrasi untuk mengekpresikan sikap warga sebagai calon pemilih terhadap figur calon pemimpin dengan cara yang cerdas, sehat dan kreatif.

Dia menekankan dengan sayembara juga jadi kritik terhadap calon pemimpin agar bisa bijak dalam bicara terutama masalah pornografi.

"Sayembara ini diharapkan memberi pesan kepada calon pemimpin untuk tidak asal bicara dan bersikap, apalagi sikap itu dinilai membahayakan dan merusak mental generasi bangsa, karena disampaikan ke publik," jelasnya.

Pendaftaran sayembara yang diinisiasi Perisai ini dimulai 25 Juli sampai dengan 21 Agustus 2023. Periode penilaian para dewan juri akan dilakukan pada 21-23 Agustus. Kemudian, para peserta yang dinyatakan sebagai pemenang juara I, II dan III untuk tiga kategori, akan diumumkan pada 25 Agustus 2023.

Untuk para pemenang untuk tiga kategori tersebut, Panitia Penyelenggara akan memberikan total hadiah sebesar Rp50 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya