Panas Ekstrem, Jokowi Perintahkan Kemenlu Pantau Kontingen Jambore Pramuka di Korsel

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat membuka sidang umum AIPA ke44
Sumber :
  • DPR RI

Jakarta - Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Kementerian Luar Negeri, untuk terus memantau kondisi kontingen Indonesia yang sedang mengikuti Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan. Menyusul cuaca ekstrim panas di sana.

Aktor Uhm Ki Joon Bakal Menikah dengan Pacar Non-Selebriti Desember Ini

“Saya sudah perintahkan kepada Kementerian Luar Negeri, kepada kedutaan besar kita untuk memonitor, untuk selalu memantau,” kata Presiden Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan Jakarta, pada Senin, 7 Agustus 2023.

Sejauh ini, kata Kepala Negara, cuaca ekstrem yang melanda Korea Selatan masih belum membahayakan Kontingen Jambore Pramuka Indonesia. 

Polisi Bongkar Jaringan Hacker Luar Negeri

“Sampai saat ini tidak ada yang disampaikan itu membahayakan dan kita harus apa, membawa pulang kembali,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, gelombang panas yang melanda Korea Selatan berimbas pada Jambore Pramuka Dunia yang tengah diadakan di negara itu. Pada jambore internasional tersebut dilaporkan membuat ratusan orang sakit.

Terungkap Kebiasaan Buruk Hyuna Bikin Manajer Khawatir: Sering Minum Alkohol dan Minuman Berenergi

Acara yang diselenggarakan di Buan, Korea Selatan, mulai Selasa, 1 Agustus 2023, diikuti lebih dari 43.000 pramuka dari 158 negara.

Dikutip dari The Guardian, Jumat, 4 Agustus 2023, di akhir hari pertama, petugas menghitung setidaknya ada 400 orang sakit dan memerlukan perawatan untuk gejala terkait suhu panas seperti pusing, sakit kepala, dan kelelahan. Termasuk dengan penyakit lainnya, total ada sekitar 800 pasien pada hari pertama. Acara di luar ruangan diselenggarakan di lahan reklamasi seluas 8,8km persegi di wilayah Selatan Buan, sekitar 180km barat daya Seoul.

Suhu cuaca diperkirakan berkisar antara 35 derajat Celcius hingga akhir pekan, dengan hujan yang sangat singkat. Pada upacara pembukaan jambore, Rabu, 2 Agustus 2023, sebanyak 108 orang mengalami sakit karena gelombang panas dan kelelahan serta dibawa ke rumah sakit.

Acara tersebut juga diadakan oleh Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol. Juru Bicara Kantor Luar Negeri Inggris, mengungkapkan mengawasi situasi di jambore tersebut dari dekat.

Kontingen Inggris akan mengirimkan peserta dalam jumlah besar, sekitar 4.500 pramuka. Di tengah cuaca panas, panitia penyelenggara jambore meminta acara sampingan yang menarik banyak orang setelah upacara dibatalkan.

Menteri Dalam Negeri Korea Selatan, Lee Sang-min, Kamis, 3 Agustus 2023, mengeluarkan arahan mendesak untuk menerapkan langkah-langkah untuk memerangi masalah terkait panas.

Hal itu termasuk program penyesuaian acara berdasarkan jumlah dan tingkat keparahan kasus, peningkatan ambulans dan pengenalan rumah sakit keliling. Ia juga memerintahkan fasilitas naungan, dan tambahan AC serta shuttle bus.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Komite Penyelenggara Jambore Pramuka Dunia, Choi Chang-haeng menegaskan pada Kamis, saat ini kasus sakit karena panas semakin rendah, dengan tinggal 39 orang yang dirawat institusi medis. 

Pada Rabu, Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan mengungkapkan cuaca panas akan mencapai titik tertinggi untuk pertama kalinya dalam empat tahun, bisa mencapai 38 derajat Celcius.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya