Kemenko PMK Minta Bakal Capres Tidak Ajak Mahasiswa 'Pilih Saya' saat Debat di Kampus

Tiga bacapres 2024 Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Sumber :
  • ist

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan para bakal calon presiden (bacapres) untuk lebih fokus memberikan pendidikan politik saat debat maupun kampanye di kampus.

Para bakal capres diminta tak melontarkan kalimat-kalimat bernada 'pilih saya' di depan para mahasiswa saat aksi debat maupun kampanye dilakukan.

"Kalau itu fungsinya untuk pendidikan politik, tanpa harus gunakan kata-kata 'pilihlah saya, pilihlah calon saya' maka bukan gelora itu yang ditonjolkan," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito kepada wartawan, dikutip Kamis, 24 Agustus 2023.

Warsito juga mengingatkan para mahasiswa untuk bersikap netral saat bakal capres memaparkan program-programnya ke depan. 

"Ketika fungsinya untuk program, individu dalam konten ini mampu dijaga netralitasnya untuk presentasi program dan diskusi bahkan memberikan masukan kepada bakal calon presiden itu it's okay," ungkapnya.

"Maka saya katakan, tidak mengarah pada kata-kata 'pilihlah saya' melainkan menyampaikan program untuk akselerasi tujuan prioritas nasional," jelas Warsito.

BEM UI Tantang Prabowo, Anies dan Ganjar Debat

Kolaborasi Pertama Head & Shoulders dan Grab Indonesia Lewat Kampanye "Kalem Pake Helm"

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menantang Prabowo Subianto , Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang digadang-gadang sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 untuk debat di kampus UI. 

Tantangan itu disampaikan Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan kampanye di institusi pendidikan asal tidak membawa atribut kampanye. 

Donald Trump Dinyatakan Bersalah atas Rencana Uang Tutup Mulut untuk Pengaruhi Pemilu 2016

"Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden atau bakal calon presiden untuk hadir ke UI karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian. Kami siap menyampaikan aspirasi kami dan mendebat seluruh argumen kalian jika perlu," ucap Melki dalam keterangan tertulis, Senin, 21 Agustus 2023.

Melki mengatakan banyak debat dan kampanye yang saat ini membosankan. Sebab, yang dilakukan minim substansi dan hanya berisi lip service semata. 

Prabowo Terima Kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Inggris: Mitra Penting Indonesia

"Kami tak mau masa depan bangsa ini digantungkan pada calon pemimpin yang hanya berfokus pada kampanye, pencitraan, dan lip service tak bermutu. Kami butuh pemimpin yang cerdas dan berpihak untuk rakyat," ungkapnya. 

"Tapi celah kebolehan mengundang para calon pemimpin ke kampus ini harus dimanfaatkan. Sudah saatnya setiap kampus kembali ke marwahnya sebagai tempat pencarian kebenaran guna sebesar-besarnya kemaslahatan bangsa. Tiap calon pemimpin harus diuji kapasitas dan substansinya di dalam kampus secara serius daripada sekadar jualan pencitraan dan kampanye tak bermutu," sambung Melki.

Prabowo Subianto temani Jokowi bertemu dengan PM Singapura Lee Hsien Loong

Projo Curiga PDIP Pakai Taktik Politik Belah Bambu: Ada Upaya Pisahkan Jokowi dengan Prabowo

Projo yakin taktik PDIP itu gagal karena Prabowo dan Jokowi tak bisa dipisahkan.

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2024