Daerah Kekeringan di Pamekasan Bertambah, BPBD Terjunkan 8 Armada Tangki Air Bersih

Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pamekasan menerjunkan delapan armada tanki untuk menyuplai air bersih karena kekeringan.
Sumber :
  • tvOne/Veros Afif

Pameksan – Wilayah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa timur pada tahun ini bertambah dibandingkan tahun 2022 lalu. Bertambahnya jumlah wilayah atau Desa yang terdampak kekeringan tersebut lantaran musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih panjang dari tahun sebelumnya.

Visual Tak Teramati, Gunung Semeru Erupsi 104 Detik

Pasokan air bersih di beberapa desa mengalami kekeringan. Sumber mata air di sekitar mulai tak bisa mengeluarkan air.

"Pada tahun 2022 dampak kekeringan tersebar di 72 Desa di 9 kecamatan berbeda. Sementara di tahun 2023 bertambah menjadi 77 Desa di 11 Kecamatan berbeda," kata Achmad Dhofir Risid, Sekertaris BPBD Pamekasan dikutip Minggu, 27 Agustus 2023.

PKB Buka Pintu untuk Khofifah Maju di Pilgub Jatim, Cak Imin: Nggak Ada Diskriminasi

Ilustrasi kekeringan sawah.

Photo :

Rinciannya, sebanyak 49 Desa berstatus kering langka dan 28 Desa lainnya kategori kering kritis. “Hal itu dampak dati Fenomena El Nino. "Dari 77 desa tersebut, terdapat 321 dusun yang terdampak kekeringan tahun ini," tambahnya. 

Sesama Caleg PAN Gugat Hasil Pileg di Dapil Jawa Timur 1

Mengantisipasi meluasnya daerah terdampak kekeringan serta untuk memenuhi air bersih, Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pamekasan menerjunkan delapan armada tanki untuk menyuplai air bersih. 

"BPBD tahun ini menerjunkan 8 armada tangki air bersih ke wilayah atau desa yang terdampak kekeringan. Hal itu dilakukan untuk mencukupi kekeringan air pada warga yang terdampak," tutupnya. 

 Meski beberapa pihak melakukan langkah dengan program pengeboran air di beberapa titik, namun hal itu dinilai tidak bisa menimalisir atau menekan dampak kekeringan yang meluas tahun ini dibandingkan dari tahun lalu.

Laporan: tvOne/Veros Afif

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya