Jakarta – Hasil survei teranyar Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto mendominasi di bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry menjelaskan, pada survei terbaru LSN yang dilakukan pada 14-24 Agustus 2023 menunjukkan dominasi Prabowo sulit dibendung oleh bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo dan bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
“Dominasi Prabowo atas para kompetitornya tetap signifikan apabila Pilpres hanya diikuti tiga Capres saja,” kata Gema dikutip Sabtu, 2 September 2023.
Bakal Capres Prabowo Subianto berorasi di Rakernas Apdesi di Universitas Jambi
- Apdesi
“Pada saat kepada responden diajukan pertanyaan, siapakah yang akan dipilih jika saat ini dilaksanakan Pilpres dan hanya diikuti oleh Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, ternyata sebanyak 40,7 persen responden mengaku memilih Prabowo, lalu 31,4 persen memilih Ganjar dan 22,1 persen menjatuhkan pilihan pada Anies,” ujar Gema menambahkan.
Menurut Gema, tren yang dimiliki Prabowo jelang Pilpres 2024 selalu menunjukkan grafik kenaikan yang signifikan. Terekam dari mulai Maret 2023, tingkat elektoral Prabowo terus mengalami peningkatan hingga Agustus 2023.
Pada Maret 2023 tercatat elektabilitas Prabowo ada di angka 36,5 persen, kemudian menguat menjadi 38,5 persen pada Juni 2023, dan semakin menebal pada Juli 2023 dengan 40,5 persen. Lalu menginjak Agustus 2023 elektabilitas Prabowo masih yang tertinggi dengan 40,7 persen.
“Sejak Maret 2023, elektabilitas Prabowo rata-rata mengalami peningkatan 2 persen dari survei ke survei berikutnya,” ujar Gema.
Menurut Gema, hal berbeda justru dialami oleh Ganjar di dalam survei yang sama. Sempat menguat pada Maret 2023 dengan 25,8 persen menuju 32,8 persen pada Juni 2023, namun Gubernur Jawa Tengah itu tidak bisa mengejar elektabilitas Prabowo.
“Sementara itu perkembangan terakhir elektabilitas Ganjar Pranowo memperlihatkan kecenderungan fluktuatif. Namun belum ada indikasi Ganjar mengalami rebound untuk mengejar elektabilitas Prabowo,” kata Gema.
