Panglima TNI Tegaskan Netralitas: Kalau Ada Tidak Netral, Bukan Perintah Atasan tapi Oknum

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono
Sumber :
  • Puspen TNI

Jakarta - Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, menegaskan TNI tetap berposisi netral dalam seluruh rangkaian Pemilu 2024. Menurut dia, pesta demokrasi lima tahunan ini bukan baru digelar 2024 saja. Tapi sudah beberapa kali dilaksanakan di Indonesia.

Sejak saat dulu, jelas Panglima, TNI tetap menjaga netralitasnya dalam kontestasi demokrasi lima tahunan tersebut.

“Proses pemilu ini bukan yang pertama, dan TNI tetap teguh pada tujuan untuk netral, netral, dan netral, sudah kita tekankan kepada seluruh jajaran ya,” kata Laksamana Yudo, di Kantor Wakil Presiden pada Selasa, 14 November 2023.

Namun, Yudo menyebut apabila ada prajurit TNI yang ditemukan berpihak kepada salah satu kandidat pasangan capres dan cawapres, maka itu bukan perintah atasan. Panglima menyebut itu adalah oknum dan dipastikan tidak ada garis komandonya.

“Kalaupun ada oknum, itu bukan perintah atasan dan bukan komitmen kita, ya kalaupun ada mungkin ya oknum namanya kalau sampai ada tidak netral,” ujarnya.

Akan tetapi, Yudo mengatakan seluruh jajaran TNI sudah diingatkan agar netral pada tahapan pelaksanaan Pemilu 2024. Bahkan, ia sudah memberikan arahan dari Sabang sampai Merauke, khususnya di lingkungan TNI tentang netralitas.

“Bagaimana teknisnya yaitu perpaduan berpedoman pada itu saja, itu sudah mencakup semuanya itu. Kalau prajurit berpatokan pada itu, pasti akan netral. Itu nanti akan kita valuasi apakah ada yang melanggar dari ketentuan itu. Kalau sampai ada, nanti kita evaluasi, kita terapkan secara teknis lagi,” jelas dia.

Sementara, Yudo mengatakan akan ada sanksi apabila ditemukan prajurit TNI yang tidak netral pada rangkaian Pemilu 2024.

Top Trending: Kisah 2 Tokoh Hebat Minangkabau Murtad, Jenderal Bintang 1 Termuda Saat ini

“Ya pasti ada sanksi, yang sanksinya nanti di KPU, di Bawaslu yang akan ada pelanggaran apa saja yang masuknya pelanggaran, apakah pidana atau sifatnya disiplin. TNI sendiri ada kalau pidana, tentunya akan diproses POM TNI. Kalau disiplin oleh POM, tapi diputuskan oleh atasan yang berhak menghukum,” pungkasnya.

NCT Dream dan Kyuhyun Suju Konser di GBK Malam Ini, Lebih dari 800 Aparat Gabungan Siaga
Presiden Jokowi bertolak ke Sumatra Barat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakus

Jokowi dan Iriana Bertolak ke Sumbar, Tinjau Lokasi dan Korban Banjir Bandang

Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk meninjau langsung lokasi bencana banjir bandan.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024