Loyalis Sebut Diplomasi Presiden Jokowi ke Joe Biden Harus Masuk Sejarah
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Jakarta – Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Washington DC, Amerika Serikat, beberapa hari lalu.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi mengajak Presiden AS Joe Biden untuk berkontribusi meredakan agresi Israel di Gaza, Palestina, demi terwujudnya perdamaian global.
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden AS Joe Biden tersebut menarik perhatian publik, di antaranya dari Koordinator Nasional, TIM 8 Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (TIM 8-RJBBP) Wignyo Prasetyo.
Kordinator Nasional TIM 8-RJBBP Wignyo Prasetyo.
- Istimewa
Wignyo merespons positif langkah Presiden Jokowi tersebut. “Sikap Indonesia yang disampaikan dalam pertemuan empat mata dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, itu adalah pernyataan yang bernilai politik sangat tinggi,” kata Wignyo dikutip Jumat, 17 November 2023.
Sebab, lanjut dia, hal tersebut bagian dari upaya Presiden Jokowi mewujudkan perdamaian dunia. “Ini upaya Presiden Jokowi wujudkan perdamaian dunia yang seadil-adilnya," ujar aktivis 98 ini.
Loyalis Jokowi ini menambahkan, "Dan satu lagi perlu saya tekankan, bahwa ini bukan persoalan agama, tapi ini persoalan kemanusiaan."
Menurut Wignyo, diplomasi dari Presiden Jokowi tersebut harus tercatat dalam sejarah. “Upaya diplomasi yang dilakukan Presiden Jokowi harus masuk dalam sejarah,” katanya.
Diketahui, perang antara Hamas dan Israel telah banyak memakan korban jiwa dari kedua belah pihak, termasuk warga sipil Palestina. Perang ini menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia. Sejak dulu, Indonesia mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka di atas tanah sendiri.
