Banyak Aparat Jadi Korban, Prabowo Janji Tuntaskan Konflik di Papua Jika Jadi Presiden

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Sumber :
  • YouTube tvMU

Surabaya – Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto menyoroti konflik yang masih terjadi di Papua. Dia berjanji akan menangani konflik tersebut jika terpilih sebagai presiden RI 2024-2029, sebab sudah banyak korban yang berjatuhan.

Prabowo: Jika Tidak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu Kami

Hal itu ditegaskan Prabowo saat hadir dalam diskusi publik yang digelar PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur pada Jumat, 24 November 2023.

Mulanya, Prabowo menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai kelompok pemberontak. Mereka menurut Prabowo tega membunuh rakyat tidak berdosa, bahkan aparat menjadi turut menjadi korban.

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ganja 13.430 Gram dari Papua Nugini ke Papua

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Photo :
  • YouTube tvMU

"Dia bunuh rakyat yang tidak berdosa, dia bunyg rakyat yang tidak bersenjata, dia bunuh rakyat dia sendiri. Banyak anggota polisi kita mati di sana, pemimpin-pemimpin polisi disuruh menghadapi massa di sana enggak pakai senjata, banyak aparat kita di sana jadi korban," ucap Prabowo. 

Maju Pilgub Babel Kembali, Erzaldi Rosman Ngaku Didukung Prabowo

Menurut Prabowo, aparat di Papua sudah bertugas dengan sangat bagus untuk menangani konflik tersebut. Namun, kata dia, pendekatan yang lebih soft harus lebih ditekankan agar konflik dapat segera terselesaikan.

"Jadi pendekatan, saya kira harus pendekatan penegakan hukum. Kita tentunya ini pendekatan yang soft, sekarang kita ingin pendekatan penyelesaian politik yang ramai," ucapnya.

"Kita usulkan ke mereka silakan tutup buku, tanggalkan senjatamu, kembali ke masyarakat. Amnesti kalau perlu, ini haknya presiden ya saya belum jadi presiden jadi enggak boleh janji. Insyaallah nanti siapa tahu saya bisa berikan amnesti," sambung Prabowo.

Prabowo Subianto di Dialog Publik Muhammadiyah Capres-Cawapres di UM Surabaya

Photo :
  • Tv Muhammadiyah/ Tangkapan Layar

Lebih lanjut, Prabowo menekankan, pendekatan soft approach ini penting dilakukan untuk menuntaskan konflik di daerah. Hal ini dibuktikan dari konflik yang terjadi di Aceh.

"Kita sudah buktikan di Aceh, kita perang sekian puluh tahun, sekarang kita damai. Saya yakin kelompok-kelompok teroris separatis itu sedikit. Saya yakin mereka sedikit, kita sudah hitung kok. Mereka bisanya teror terhadap rakyat yang tidak bersenjata. Kita harus jaga rakyat kita. Pendekatannya harus manusiawi. Terus kita tawarkan supaya mereka menghentikan kekerasan," pungkas Prabowo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya