Menteri Investasi Bahlil Resmikan Media Center Indonesia Maju, Ini Fungsinya

Menteri Investasi Bahlil Lahadali meresmikan media center Indonesia Maju
Sumber :
  • VIVA/Zendy Pradana

Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia telah meresmikan Media Center Indonesia Maju di Menteng, Jakarta Pusat. Peresmian itu dilakukan Bahlil pada Senin 4 Desember 2023.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

"Media center ini namanya media center Indonesia maju. Ini kita bentuk untuk membina teman-teman wartawan bisa cepat menelaah informasi terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang telah dilakukan atau akan dilakukan yang kaitannya dengan proses pembangunan," ujar Bahlil di lokasi, Senin.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Photo :
  • M Yudha P / VIVA.co.id
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Bahlil juga menjelaskan kalau media center tersebut juga diresmikan untuk memberikan wadah untuk masyarakat mengecek ulang informasi jelang pemilu 2024.

"Karena ini tahun politik, penting rasanya kami dari pemerintah berpandangan untuk dilakukan percepatan memberi informasi ataupun klarifikasi terhadap berbagai masukan, kritikan ataupun plesetan data," kata Bahlil.

Bahlil Bocorkan Isi Pembicaraan Jokowi dan Tony Blair: Energi Baru hingga IKN

Dia pun menegaskan media center Indonesia Maju itu bukan untuk salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Tapi ini untuk pelurusan informasi data Dari Pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah)," kata dia.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Batam

Photo :
  • Kementerian ATR/BPN

Bahlil juga menjelaskan kalau media center Indonesia Maju itu berada di bawah naungan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 

"Kita ini kan sudah mekanisme kalau bicara tentang itukan tentang negara tapi saya berkepimpinan untuk terkait dengan ekonomi di bawah isu-isu politik dengan isu-isu investasi jadi saya berpandangan untuk melakukan ini," bebernya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya