Covid-19 Muncul Lagi di Semarang, 3 Orang Terpapar usai Pulang dari Singapura

Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Semarang – Baru-baru ini, virus Covid-19 di Tanah Air kembali mengalami peningkatan. Seperti yang terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah, Ada 3 orang yang sudah dinyatakan positif Covid-19. Namun gejala yang dialami mereka tak begitu berat dan saat ini masih dalam isolasi mandiri di rumah.

Bocah 7 Tahun di Makassar Mesum di Kuburan, Mengaku Karena Sering Nonton Film Porno

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan, warga yang positif Covid-19 yang pertama berasal dari Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang. Ia terpapar dari teman kantornya yang baru pulang dari Singapura.

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Pixabay/Tumisu
Istri Wali Kota Bogor Ajak Masyarakat Dukung Produk Lokal

Kemudian kasus yang kedua juga perempuan, asal Mijen yang bekerja di salah satu perguruan tinggi di Kota Semarang. Ia memiliki perjalanan ke Singapura pada tanggal 29 November sampai 3 Desember 2023. Kemudian masuk ke Indonesia lagi lewat Bandara Yogyakarta. Ia mengalami gejala batuk pilek dan demam, dan mengalami anosmia atau tidak bisa mencium bau.

Ia berkontak erat dengan tiga temannya  dan setelah diperiksa, satu orang temannya (disebut kasus ke 3) yang berasal dari Pudakpayung juga dinyatakan positif Covid-19, sedangkan 2 orang lainnya tidak.

PSI Buka Pendaftaran Bagi yang Ingin Maju Pilkada, Siapa Saja Bisa Ikut

"Jadi yang kasus ketiga ini karena kontak erat dengan rekan yang satu perjalanan  ke Singapura. Kemudian juga berkontak erat dengan keluarganya, dan setelah diperiksa PCR hasilnya tidak terpapar Covid-19," jelas Hevearita Semarang kepada media, Senin 11 Desember 2023

Ilustrasi layanan makan di restoran di masa pandemi dengan protokol kesehatan. (salah satu sektor yang diprediksi melambat)

Photo :
  • VIVA/Muhammad AR

Atas temuan ini, Wali Kota Semarang meminta warganya untuk tidak panik dan tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Masyarakat ini kan sudah pengalaman dengan masa pandemi Covid-19 yang dulu itu, sehingga kami yakin jika ada tahu SOP-SOP apa yang mesti dilakukan. Jika ada yang merasakan gejala seperti demam, batuk pilek diminta memakai masker," kata Hevearita.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/Semarang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya