- Antara
Aceh – Sebanyak 50 imigran Rohingya secara diam-diam masuk ke Desa Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur.
Kapolres aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah mengatakan bahwa keberadaan mereka diketahui pada Kamis, 14 Desember 2023 sekitar pukul 03.45 WIB.
Pengungsi Rohingya di Tugu Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh
- VIVA/Dani Randi
“Informasi yang kami dapatkan menyebut, mereka diturunkan dari sebuah kapal di Pantai Kuala Idi Cut,” ujar Andy dikutip dari Antara, Kamis 14 Desember 2023.
“(Setelah turun dari kapal) mereka lari dan bersembunyi di semak-semak hingga akhirnya ditemukan,” sambungnya.
Andy mengungkap, semula imigran Rohingya yang ditemukan hanya berjumlah 43 orang. Namun, setelah dilakukan penyisiran di sepanjang pantai, ditemukan 7 orang lagi.
“Saat ini mereka yang seluruhnya laki-laki itu diamankan di tempat pelelangan ikan (TPI) Idi Cut,” ungkapnya
Hingga kini belum diketahui rencana Pemerintah daerah (Pemda) terkait persoalan imigran Rohingya yang terus berdatangan ke Aceh.
Adapun, tindak lanjut keberadaan mereka di Negeri Serambi Mekah itu masih menungu hasil koordinasi dengan pihak UNHCR, selaku lembaga internasional yang mengurusi pengungsi lintas negara.
Pengungsi Rohingya di Tugu Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh
- VIVA/Dani Randi
Sebagai informasi, kedatangan para imigran Rohingya ini ke Aceh telah berlangsung sejak pertengahan November 2023. Sebelum ke Aceh Timur, mereka telah lebih dulu mendarat di Kota Sabang, Kabupaten Aceh dan Kabupaten Pidie.
Hingga kini, sekitar 1.734 oran imigran Rohingya berada di Aceh. mereka ditampung di sejumlah lokasi di wilayah paling ujung barat Indonesia tersebut.
Menteri KKP Jadikan Tual dan Kepulauan Aru Sebagai Modeling Penangkapan Ikan Terukur
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono menjadikan Kota Tual dan Kepulauan Aru di Maluku sebagai lokasi modeling penangkapan ikan terukur (PIT).
