Jokowi: Kontribusi NU Menjaga NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika Sangat Luar Biasa
- NU Channel
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kontribusi Nahdlatul Ulama (NU) dalam membela dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat luar biasa. Untuk itu, Jokowi mengucapkan selamat hari lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama atas komitmennya menjaga kesatuan Indonesia.
“Kontribusi Nahdlatul Ulama sangat luar biasa dlm menjaga NKRI, menjaga Pancasila, menjaga Bhinneka Tunggal Ika,” kata Jokowi dalam resepsi Harlah ke-101 NU yang disiarkan langsung dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta pada Rabu, 31 Januari 2024.
Presiden Jokowi saat acara puncak harlah 1 abad NU di Sidoarjo.
- YouTube NU Channel
Menurut dia, sikap toleran bangsa Indonesia, ajaran moderat dalam beragama yang menjadi inspirasi dunia adalah berkat komitmen dan kerja keras pada kiai dan ibu nyai, juga para santri di seluruh Tanah Air Indonesia. “Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih dan terus mohon kontribusi NU untuk keutuhan sekaligus kemajuan NKRI yang kita cintai ini,” ujarnya.
Pada acara tersebut, hadir sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju diantaranya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Warga mengikuti pengajian dalam rangkaian Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di parkir timur Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 7 Februari 2023.
- ANTARA/Umarul Faruq
Selain itu, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Yang Mulia Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syeh Mohammed bin Zayed Al Nahyan yang diwakili Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Mohammed Faraj Al Mazroui untuk hadir dalam acara ini.
“Terima kasih atas persahabatan dan dukungan yang diberikan masyarakat UAE untuk Indonesia. Dukungan ini sangat penting bagi NU dan masyarakat Indonesia untuk menyiapkan SDM masa depan yang menguasai pengetahuan dan keterampilan masa depan, untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang-peluang di masa depan agar Indonesia berada di barisan depan negara-negara maju,” pungkasnya.
