Detik-detik Mencekam Kecelakaan Maut Bus Kader Hanura di Tol Ngawi

Kecelakaan bus kader Hanura di Tol Ngawi.
Sumber :
  • ANTARA Foto

Ngawi - Polisi masih menyelidiki pemicu kecelakaan bus yang mengangkut rombongan kader Partai Hanura asal Surabaya di ruas jalan Tol Ngawi-Solo, Minggu kemarin. Kecelakaan maut itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery

Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Irawan menjelaskan berdasarkan pemeriksaan sementara, bus pariwisata PO Efa Transjaya bernomor polisi W-7401-UO itu hilang kendali.

Menurut dia, diduga sopir bus hendak mendahului truk di depannya. Lalu, bus nahas itu menabrak pembatas jalan tol dan terguling.

Apes, Karyawan Diler Bikin Ferrari F40 Seharga Rp51 Miliar Ringsek Parah

"Pengemudi diduga hilang kendali saat berusaha mendahului truk di depannya hingga akhirnya banting setir ke kanan dan menabrak median tol. Lalu terguling dan terseret sampai menghantam guard rail," kata Yudhi di Ngawi dikutip dari Antara, Senin, 5 Februari 2024.

Kecelakaan bus Satgas Hanura saat menghadiri kampanye Ganjar-Mahfud di GBK

Photo :
  • tvOne/Miftakhul Erfan
MPMInsurance Ungkap Perlindungan Asuransi Kecelakaan yang Banyak Orang Belum Tahu

Kecelakaan maut itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia, termasuk sang sopir. Lalu, belasan penumpang sekitar 16 penumpang lainnya mengalami luka ringan. Mereka juga melakukan perawatan di rumah Sakit Widodo Ngawi.

Petugas juga sudah melakukan observasi. Setelah dilakukan observasi, sebagian korban luka sudah  dipulangkan. Tapi, sebagian masih jalani perawatan di rumah sakit.

Yudhi mengatakan, bus itu dalam perjalanan pulang usai menghadiri acara kampanye akbar pasangan capres cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu, 3 Februari 2024.

Pun, tiga korban yang meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan tersebut yaitu Catur Pancoro (47) yang juga sopir, warga Tulangan Sidoarjo, Hadi Umar F (21) warga Mojokerto, dan Aditya S (38) warga Pucuk Lamongan.

Berikut daftar korban luka:

1. Heri P (29) alamat : Rembung Sidoarjo, kondisi : nyeri bahu.
2. Andi Salam (46) alamat : Jalan bendil menganti, kondisi : lecet siku.
3. Karmijan (43) alamat : Babat Jombang, kondisi : lecet tangan.
4. Mutaqin (39) alamat : Dukuh Gresik, kondisi : lecet kepala dan tangan.
5. Heru Widodo (34) alamat : Mojokerto, kondisi : patah tangan kanan kiri.
6. Suparlan (37) alamat : Surabaya, kondisi : lecet kepala tangan.
7. Riyadi (43) alamat : Gubeng Surabaya, kondisi : nyeri punggung dan lecet tangan.
8. Akhmad Kaeri (37) alamat : Rengel Tuban, kondisi : nyeri tangan.
9. Noerali (54) alamat : Tambaksari Surabaya, kondisi : lecet tangan.


10. Nur Kholidi (37) alamat : Sukodono, Sidoarjo, kondisi : lecet tangan.
11. Iqbal Taufiq (21) alamat : Tambaksari, Surabaya, kondisi : lecet punggung
12. Bilal (54) alamat : Tambaksari Surabaya, kondisi : lecet kaki pipi.
13. Takat (43) alamat : Jatirogo Tuban, kondisi : lecet kaki
14. Yudianto (51) alamat : Tambaksari Surabaya, kondisi : lecet wajah,tangan
15. Akhmad Agus S (38) alamat : Tandes Surabaya, kondisi : lecet pipi dan tangan
16. M Arif (49) alamat : Sawahan Surabaya, kondisi : lecet kepala.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya