- VIVAnews/ Zaky Al Yamani
VIVAnews - Museum Nasional atau yang dikenal dengan Museum Gajah menggelar pameran warisan budaya bawah air Indonesia.
Pameran berlangsung mulai hari ini, 4 Agustus hingga 15 Agustus 2010.
Pameran ini diselenggarakan oleh Departemen Arkeologi UI bekerjasama dengan Direktorat Peninggalan Bawah Air dan Direktorat Jendral Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Panitia Nasional BMKT dan Museum Nasional.
Tak hanya bisa melihat artefak dari kapal tenggelam koleksi negara yang selama ini belum pernah dipublikasikan, tetapi juga dapat mendengar kisah mengenai pengangkatan BMKT (Benda Berharga asal Muatan kapal yang Tenggelam) -- istilah lain dari harta karun di Indonesia.
Salah satunya sejumlah harta karun asal laut Cirebon yang sempat menjadi kontroversi saat akan dilelang beberapa bulan lalu.
Pengunjung juga dapat berinteraksi dengan materi pameran dengan membuka panel teks untuk mendapatkan informasi rinci, mencium aroma rempah-remjpah yang merupakan primadona komoditi perdagangan Indonesia di masa lalu.
"Dengan pameran ini, diharapkan pengunjung dapat mengetahui bagaimana hukum yang berlaku menyangkut pelestarian dan pemanfaatan Warisan Budaya Bawah Air (WBBA) dan juga mengetahui apa yang sebenarnya terjadi seputar peristiwa lelang" ujar Dirjen Kesejarahan dan Purbakala, Kemenbudpar, Hari Oentarto, Rabu, 4 Agustus 2010.
Sebelumnya, 271 ribu harta karun yang berusia sekitar 1.000 tahun diangkat dari perairan Laut Jawa yang berjarak 70 mil utara Cirebon.
Artefak tersebut berisi benda-benda sejarah seperti keramik dari masa Istana Terlarang (Jin Cheng) dari Beijing. Ada permata rock crystal yang langka di dunia hanya ada 40 keping yang diduga berasal dari dinasti Fatimiyah, salah satu keturunan Nabi Muhammad.
Namun, karena sepi peminat pemerintah membatalkan lelang dan akan membangun museum kelautan dengan bekerja sama dengan pemerintah Taiwan dan China.
Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973
PSIS Semarang sukses kantongi kemenangan 3-0 atas Persikabo 1973 dalam pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jateng, Jumat 26 April 2024 sore.
