Jalur Gunung Megang-Penanggiran Sumsel yang Tertimpa Crane Sudah Bisa Dilalui Kereta Api

Ilustrasi kereta api melintas.
Sumber :
  • KAI

Jakarta -- PT KAI melaporkan bahwa proses normalisasi jalur kereta api (KA) terdampak robohnya crane girder pada pembangunan fly over Bantaian, yang terjadi Kamis, 7 Maret 2024 di petak jalan Gunung Megang-Penanggiran, Sumatera Selatan (Sumsel) kini sudah dapat dilalui KA secara aman dengan kecepatan terbatas 5 km/jam.

KAI Keluarkan Kebijakan Baru soal Pengembalian Dana Pembatalan Tiket

Manager Humas PT KAI Divre III, Aida Suryanti mengatakan, kecepatan KA yang melewati jalur itu akan ditingkatkan secara bertahap, apabila perbaikan jalur telah dilakukan sesuai standar kecepatan yang ditentukan. 

"KA pertama yang melintas adalah KA 3032 KA Babaranjang dari Tanjung Enim Baru menuju Tarahan, melalui jalur hulu. Jalur tersebut telah dipastikan petugas KAI Divre III Palembang dapat dilintasi KA," kata Aida dalam keterangannya, Jumat, 8 Maret 2024.

Kawasan Kumuh di 7 Kelurahan Tangsel Ditata, Wali Kota Benyamin: Hadirkan Kehidupan yang Layak

Crane Girder roboh hantam KA Babaranjang.

Photo :
  • VIVA.co.id/Sadam Maulana (Palembang)

Dia menjelaskan, dengan normalnya jalur hulu ini untuk KA Sindang Marga relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP), maka mulai malam nanti akan kembali jalan melayani pengguna jasa.

PT MRT Minta Proyek Kejagung Dihentikan Usai Insiden Craen Jatuh

"Aspek keselamatan menjadi prioritas dan konsen kami dalam menjalankan operasional KA, semua jalur di petak jalan tersebut masih dalam pengawasan dan perbaikan petugas KAI Divre III Palembang," ujar Aida.

Selanjutnya, normalisasi dan perbaikan jalur dilanjutkan di jalur hilir di petak jalan tersebut. Aida memastikan, proses evakuasi akan terus berlanjut dan berjalan lancar, dan tidak ada korban jiwa dari penumpang maupun pegawai PT KAI dalam kejadian ini.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan KA atas ketidaknyamanan ini dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu percepatan proses evakuasi dan perbaikan ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya