Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 1445 H Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.
Sumber :
  • Youtube | Kemenag RI

Jakarta – Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas secara resmi mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1445 Hijriah (H) jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Artinya, seluruh masyarakat Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa mulai lusa.

Gandeng IEP, Kemenag Buka Peluang Sinergi dengan Perguruan Tinggi Amerika

Hal itu disampaikan Gus Yaqut karena tinggi hilal di Indonesia belum mencapai kriteria yang disepakati oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) yaitu 3 derajat dengan elongasi 6,4.

"Oleh karena itu berdasarkan hisab posisi hilal di beberapa daerah di Indonesia sudah di atas ufuk dan tidak memenuhi kriteria MABIMS baru serta ketiadaan laporan melihat hilal, sidang isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa, tanggal 12 Maret 2024 Masehi," kata Gus Yaqut dalam konferensi pers di Kantor Kemenag RI, Minggu 10 Maret 2024.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Gus Yaqut pun menyadari ada perbedaan penetapan 1 Ramadhan 1445 H di Indonesia. Dia lantas mengingatkan seluruh masyarakat untuk menghormati perbedaan tersebut dan tetap menjunjung tinggi nilai toleransi.

"Kita ketahui ada beberapa perbedaan dan itu lumrah saja, namun kita tetap harus saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi sehingga terciptanya suasana yang kondusif," pungkas dia.

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Agama (Kemenag) RI mengatakan hilal penetapan 1 Ramadan 1445 hijriah belum terlihat di langit Indonesia pada Minggu, 10 Maret 2024 petang.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan 1 Ramadhan 1445 H

Photo :
  • Kemenag

Hal itu disampaikan anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya. Cecep menyebut kesimpulan tersebut didasari oleh kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).

Adapun Cecep menyebut kondisi hilal di Indonesia masih rendah, yaitu kurang dari 1 derajat dari kriteria MABIMS 3 derajat.

"Saya simpulkan, berdasarkan kriteria MABIMS 3 ketinggian dan elongasi 6,4, tanggal 29 Sya'ban 1445 H 10 Maret 2024 Masehi, posisi hilal di seluruh wilayah NKRI belum masuk kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat," kata Cecep dalam seminar jelang sidang isbat di Kantor Kemenag RI, Jakarta Pusat, Minggu, 10 Maret 2024.

"Sehingga, tanggal 1 Ramadan secara hisab jatuh pada Selasa Pon, tanggal 12 Maret 2024 Masehi," sambungnya. 

Sementara itu, sebelumnya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam), Kamaruddin Amin, menyatakan bahwa sidang ini merupakan layanan keagamaan bagi masyarakat untuk memastikan pelaksanaan ibadah dengan pasti. 

“Sidang Isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah,” ujar Kamaruddin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya