BMKG Ungkap Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi hingga Mudik Lebaran 2024

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan terdapat potensi cuaca ekstrem berlangsung hingga mudik lebaran pada April 2024. 

Pemicu Guncangan Gempa Garut Terasa ke Wilayah Pesisir Jabar Termasuk Sukabumi

Apalagi, kata Dwikorita, saat ini sudah memasuki musim pancaroba di mana cuacanya bisa berubah dengan cepat. "Mudik lebaran itu bulan April ya, semoga berkurang ya, tapi itu masih pancaroba, masih pancaroba, jadi bisa mendadak gitu lo, kalau musim hujan mulai lagi terus,” kata Dwikorita di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.

“Kalau pancaroba itu paginya baik-baik aja gitu, eh tiba-tiba sore (hujan) deres gitu nah tapi itu kan bisa satu, ada peringatan dini jadi terus mohon memonitor aplikasi info BMKG," kata Dwikorita.

Gempa Garut Terasa hingga Bandung, BMKG: Jenis Menengah dan Tak Berpotensi Tsunami

Dwikorita menambahkan, sebenarnya masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan mudik lebaran dalam kondisi hujan. Hanya saja, kata dia, untuk memastikan keamanan dan keselamatan, sebaiknya masyarakat yang mudik, tetap terus memantau informasi BMKG di aplikasi BMKG.

Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Dwikorita Karnawati

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar

"Yang penting monitor aplikasi info BMKG biar tahu nanti kami mudik lebaran ada jalur mudik, jadi setiap jalur mudik akan ketahuan yang kira-kira mau hujan, hujannya lebat atau tidak, itu akan tahu tiga jam sebelumnya, jadi mau mudik itu punya planning, oh aku harus lewat jalur yang mana yang kira-kira awannya tidak banyak, itu bisa terdeteksi lewat mobile phone aplikasi info BMKG. Jadi poinnya adalah terus monitor, susun perencanaan berdasarkan hasil prakiraan cuaca," katanya..

Lebih lanjut, Dwikorita menerangkan cuaca ekstrem ini hampir merata di seluruh Indonesia. Karena itu, dia meminta masyarakat tetap waspada serta selalu memperhatikan pemberitahuan atau informasi dari BMKG soal cuaca. 

"Pulau Jawa ya hampir semua kan, di Indonesia hampir semua itu, karena memang meskipun kita menjelang masuk kemarau ya, tapi justru di pancaroba ini juga itu tadi terjadi peningkatan curah hujan tapi biasanya setelah siang ya, sore gitu, biasanya setelah sore itu baru terjadi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya