- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang - Kementerian Perhubungan mendapatkan fakta terkait dengan pergerakan penumpang dalam periode angkutan mudik Lebaran 2024. Dimana, berdasarkan hasil koordinasi dengan operator maskapai, terdata bila penumpang banyak melakukan penerbangan pada H-4 dan H-3 sebelum Hari Raya Idul Fitri 1445 H/ 2024.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan dari hasil koordinasi baik dengan pengelola bandar udara yakni Bandara Soekarno-Hatta, serta operator maskapai, diketahui fakta bila masyarakat yang akan memanfaatkan periode mudik dengan pulang kampung atau berlibur, telah melakukan pemesanan tiket untuk H-4 dan H-3 lebaran.
"Terjadi suatu fakta dari pemesan tiket, yakni terjadi pergerakan cukup tinggi pada H-4 dan tertinggi H-3 dan total pergerakan pemudik tahun ini sekitar 193 juta," katanya di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat, 29 Maret 2024.
Alhasil, untuk mencegah terjadinya penumpukan pada H-4 dan H-3, operator maskapai diminta untuk memberikan potongan harga atau promo khusus ke berbagai tujuan.
"Atas dasar itu, maka kami selaku regulator dan tadi sudah dibahas dengan teman-teman operator, untuk melakukan penerbangan-penerbangan dari H-10 sampai ke H-5, agar bisa dapat diskon atau sebagainya, karena pada saat H-4 itu bisa sangat ramai sekali," ujarnya.
Berdasarkan data yang diterima VIVA, untuk di Bandara Soekarno-Hatta, sebanyak 188.795 pemudik atau penumpang yang memadati bandar udara tersebut pada H-4 atau 6 April 2024. Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, mengatakan hingga saat ini memang pergerakan penumpang masih landai.
"Berdasarkan data memang dua minggu sebelum lebaran itu pergerakan turun, sampai saat ini pun masih landai dan mengalami peningkatan cukup tinggi tanggal 6 April 2024 atau H-4 hari raya. Makanya, kami akan terus memaksimalkan layanan yang ada di bandara udara, baik dari sisi udara dan di area terminal," ungkapnya.
Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang
Tradisi hantaran di Indonesia merupakan kebiasaan bertukar hadiah makanan atau barang lainnya sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, kasih sayang, dan penghargaan.
