Pagi Ini, Pemudik Sepeda Motor Padati Jalur Gentong Tasikmalaya
- Denden Ahdani
Tasikmalaya – Volume kendaraan pemudik yang melintas ke ruas Jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya terus meningkat pada pagi Senin, 8 April 2024. Peningkatan jumlah kendaraan ini didominasi oleh sepeda motor yang datang dari arah Bandung menuju Jawa Tengah.
Di depan SPBU rest area Jalur Gentong, terlihat gelombang pemudik sepeda motor terus berdatangan. Mayoritas dari mereka adalah para perantau yang bekerja di luar daerah. Pada mudik lebaran kali ini, para pemudik terlihat membawa barang bawaan seperti kardus yang diikat di jok sepeda motor, bahkan ada yang membawa anak kecil.
Salah seorang pemudik asal Bandung bernama Ari Rizwan (29) mengungkapkan bahwa ia memilih untuk mudik secara berkonvoi pada pagi hari ini untuk menghindari cuaca panas. Kebetulan, ia dan teman sepekerjaannya baru mendapatkan jatah libur dan cuti lebaran.
Pemudik lewati jalur Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat
- Denden Ahdani
.
"Aku baru bisa mudik pada tanggal segini karena baru mendapatkan jatah libur. Aku mudik bareng teman satu pekerjaan, biar lebih ramai di perjalanan. Alasan memilih pagi adalah untuk menghindari cuaca panas," ujar Ari, saat beristirahat di rest area SPBU Jalur Gentong, Senin pagi.
Menurut Ari, selama perjalanan arus lalu lintas memang mengalami kepadatan mulai dari Cagak Nagreg, Kabupaten Bandung hingga wilayah Malangbong, Kabupaten Garut. Meski demikian, ia mengaku menikmati perjalanan karena kepadatan atau kemacetan sudah menjadi hal biasa saat melakukan mudik.
"Tadi sempat terjadi macet di Cagak Nagreg dan di Limbangan. Ada dua titik macet di sana, mungkin karena ada pasar tumpah tadi. Meskipun jalanan padat, aku menikmati perjalanan karena musim mudik seperti ini memang ramai di jalan," ungkap Ari.
Hingga pagi ini, terus terjadi peningkatan arus lalu lintas. Kendaraan pemudik dominan datang dari arah Bandung menuju Jawa Tengah. Namun, arah sebaliknya, yaitu dari Tasikmalaya menuju Bandung, masih terlihat ramai lancar meskipun sesekali tersendat akibat lalu lintas kendaraan yang masuk ke rest area dan SPBU. (Denden Ahdani/Tasikmalaya)
Kecelakaan Lalu Lintas Bisa Halangi Program Indonesia Emas
Irjen Pol Aan Suhanan mengungkapkan target Indonesia Emas tersebut bisa gagal terwujud seiring dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas.
