Promosikan Wisata saat WWF ke-10, Putu DPR: Bali Punya Penghormatan yang Tinggi Terhadap Air

Wakil Ketua BKASP DPR RI, Putu Supadma Rudana di ajang WWF ke-10 di Bali.
Sumber :
  • istimewa

Bali - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi membuka dan menjamu kepala negara serta delegasi saat acara gala dinner World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Minggu, 19 Mei 2024. Gala Dinner itu dilakukan di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali.

Jokowi Khawatir Perang di Gaza Palestina Makin Dongkrak Harga Minyak Dunia

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana menilai kehadiran Jokowi di gala dinner WWF dengan menjamu sejumlah kepala negara serta delegasi di GWK Bali sangat luar biasa. Apalagi hadir juga para anggota dan pimpinan DPR.

Menurut dia, Bali jadi saksi untuk pertama kalinya kegiatan WWF ke-10 diselenggarakan di Tanah Air

Kapolri Tegaskan Tak Ada Masalah dengan Jaksa Agung

Putu menceritakan, berbagai penampilan dan hidangan makanan khas Indonesia disuguhkan dalam gala ginner yang disaksikan sejumlah kepala negara serta para delegasi. Kata dia, ada perpaduan kebudayaan, tarian dan musik daerah dari seluruh nusantara maupun mancanegara yang ditampilkan saat menemani makan malam di GWK.

“Perpaduan kebudayaan, tarian dan musik daerah dari seluruh nusantara maupun mancanegara yang dibawakan oleh musisi dan para seniman Indonesia benar-benar meriah,” kata Putu Rudana di Bali seperti disampaikan dalam keterangannya, Minggu, 19 Mei 2024.

Ketua Umum GP Ansor Beri Gelar Jokowi Sebagai Pahlawan Indonesia Sentris

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di acara gala dinner World Water Forum (WWF) 2024 di Bali (sumber: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Dia menyebut ada suasana keakraban antar tamu undangan juga terlihat sekali. Putu pun menaruh harapan agar pembahasan isu air dalam WWF ke-10 menghasilkan kesepakatan dan semangat perubahan untuk lingkungan yang lebih baik ke depannya.

Bagi Putu, persoalan air mesti jadi perhatian lantaran berpengaruh dan terpengaruh oleh perubahan iklim.

"WWF ke-10 menjadi pengingat kita, penanda bahwa isu air bukan isu yang ecek-ecek. Isu air sangat krusial bagi keberlangsungan hidup manusia, wilayah, politik bahkan pembangunan berkelanjutan,” jelas Anggota Komisi VI DPR RI ini.

Selain itu, Putu juga mengajak delegasi dan tamu negara lainnya bisa menikmati keindahan dan wisata di Bali. Dia ikut mempromosikan Bali sebagai pulau terindah di dunia dan pariwisatanya juga merupakan salah satu yang terbaik.

Dia menyebut Bali punya destinasi seperti Pura Besakih, Monkey Forest Ubud, Gunung Batur dan lainnya. Selain itu, kata dia, Bali juga punya beberapa pura untuk melakukan upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia atau melukat. Salah satu pura itu ada di Tirta Empul, Gianyar.

Pun, Putu juga mempromosikan sistem irigasi SUBAK di Bali dengan mampu menjaga kesinambungan baik danau, sungai maupun springs atau mata air.

"Sejak dahulu, Bali memiliki penghormatan yang tinggi terhadap air. Jadi, para delegasi bisa berkunjung ke tempat-tempat wisata yang ada di Bali setelah Forum Air Dunia ke-10 selesai,” tutur Anggota Biro Komite Inter Parliamentary Union (IPU) untuk Pembangunan Berkelanjutan itu.

Perhelatan WWF ke-10 itu rencananya digelar pada 18-25 Mei 2024 dengan dihadiri sejumlah kepala negara dan eks kepala negara seperti Perdana Menteri Tajikistan Qohir Rasulzoda, Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.

Kemudian, Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso, mantan Presiden Hungaria Janos Ader. Selain itu, ada juga Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dennis Francis dan Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon.

Adapun tamu undangan lainnya yang hadir dalam jamuan makan malam ini sebanyak 17 menteri atau pejabat setingkat menteri, yaitu Australia, Cina, Mesir, Prancis, Brunei Darussalam, Kongo, Uzbekistan, Timor Leste, Tunisia, Persatuan Emirat Arab, Palestina, Filipina, Kenya, Palestina, Arab Saudi, Senegal, Tanzania, dan Singapura.

Kemudian, delegasi yang hadir dari negara Mozambik, Qatar, Kepulauan Solomon, Brasil, Gambia, Vanuatu, Palau, Federasi Saint Kitts, Slovakia, Thailand, Turki, Meksiko, Kazakhstan, Italia, Jepang, Gambia, Belanda, Mozambik, Nigeria, dan Nevis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya