DPR Desak Pengumuman Susu Berbahaya

Meracik susu formula
Sumber :
  • inmagine.com

VIVAnews - Sudah 10 bulan, Mahkamah Agung mengeluarkan keputusan yang mewajibkan Kementrian Kesehatan, BPOM, dan IPB menginformasikan merek susu terkontaminasi Entrobacter sakazakii kepada publik. Namun, hingga kini tak ada satupun yang bersedia buka mulut.

Atas kondisi itu, Komisi IX DPR yang membidangi masalah kesehatan mendesak ketiga lembaga segera  mengumumkan hasil penelitian IPB atas susu formula dan makanan bayi yang beredar pada periode 2003-2006, demi kepentingan dan keselamatan publik.

"Kementerian Kesehatan, BPOM, dan IPB terkesan melindungi produsen susu formula daripada melindungi kepentingan keselamatan publik," kata Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning. "Sikap mereka merupakan sikap melawan hukum, dengan tidak menjalankan keputusan MA."

Dalam jumpa pers Kamis, 10 Februari lalu, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningisih mengatakan tidak tahu hasil penelitian tim IPB tersebut. Menurutnya, IPB sebagai universitas independen tidak wajib melaporkan hasil penelitiannya kepada Kementerian Kesehatan.

Sedangkan IPB menolak mengumumkan dengan alasan belum menerima surat keputusan Mahkamah Agung secara resmi. Sementara BPOM menyatakan tidak menemukan susu terkontaminasi bakteri berbahaya, berdasarkan uji sampel susu formula yang dilakukan secara berkala.
 
"Bila penelitian IPB  periode periode 2003-2006 benar faktanya maka BPOM  telah lalai dalam menjalankan tugasnya dalam mengawasi peredaran obat dan makanan pada periode itu," kata Ribka.

Erick Thohir : Satu Game Lagi Sudah Kunci ke Olimpiade, Kalau Dua Game Kita Juaranya

Kasus ini bermula dari penelitian IPB antara tahun 2003 hingga 2006. Dalam penelitian itu, ditemukan sejumlah susu formula yang mengandung bakteri yang berbahaya. Berbekal penelitian itulah kemudian, seorang pengacara bernama David Tobing meminta pengadilan membuka daftar merek susu itu. Selengkap gugatannya itu baca di sini.

(umi)

Sri Mulyani Ungkap Pembangunan IKN Sudah Sedot APBN Rp 4,3 Triliun
Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin

Siap Tinggalkan Ducati, Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan Yamaha

Pramac Racing habis masa kontraknya sebagai tim satelit Ducati di akhir musim MotoGP 2024. Kabarnya, mereka siap tinggalkan Ducati dan bakal gabung Yamaha di musim depan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024