Muntahan Merapi Masih Panas Menyengat

Banjir lahar dingin menyebabkan jalan Yogyakarta-Magelang putus
Sumber :
  • ANTARA

VIVAnews - Erupsi Gunung Merapi berlangsung 4 bulan yang lalu dengan memuntahkan berbagai material mulai dari pasir, abu, batu-batu dari ukuran kecil hingga besar. Meski telah berbulan-bulan keluar dari perut bumi, namun muntahan dari gunung teraktif di dunia tersebut masih sangat panas.

”Bahkan ada yang mengeluarkan asap ketika diguyur dengan air atau terkena air hujan,” kata Sunardi salah seorang warga dari Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 23 Maret 2011.

Sunardi menyatakan material Merapi yang mengalir melalui sungai Gendol saat berlangsung banjir lahar juga mengeluarkan bau belerang yang cukup menyengat hidung sehingga warga yang melintas harus menutup hidung atau menahan nafas. ”Bau belerang  membuat sesak nafas,” jelasnya.

Subandriyo, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menyatakan saat berlangsungnya banjir lahar dingin, Selasa 22 Maret, terjadi letusan sekunder dari material gunung Merapi. Letusan sekunder ini terjadi karena material vulkanik yang dimuntahkan dari perut gunung Merapi masih mangandung gas.

“Material yang masih mengandung gas vulkanik terkena air sehingga reaksi dan terjadi letusan. Letusan tersebut dinamakan letusan sekunder,” katanya.

Subandriyo membenarkan bahwa material Merapi yang terbawa oleh banjir lahar dalam kondisi masih panas meski telah 4 bulan ada di permukaan bumi. Bahkan, sambungnya, material muntahan Merapi seperti batu-batu yang terpendam masih menyimpan panas lebih lama lagi.

Letusan sekunder material vulkanik terjadi di aliran Sungai Gendol di Dusun Besalen, Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan. Batu-batu berukuran besar terlempar ke atas akibat letusan tersebut dan merusak tanggul yang mengakibatkan melubernya lahar dingin ke perkampungan.

Banjir lahar dari kali Gendol ini juga mencemari sumur-sumur warga di di sekitar aliran sungai, misalnya di Dusun Morangan, Sindumartani. Hartono, Kepala Desa Sindumartani, menyatakan air sumur kini baru belerang. “Banyak warga yang tidak berani lagi menggunakan air sumur untuk keperluan masak dan minum karena tercemar,” tandasnya.

Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade

Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta, umi

Serial Secret Ingredient

Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe

Sebagai infomasi, Nicholas Saputra berperan sebagai Chef Arif yang berada dalam pusaran konflik antara Ha-Joon (Sang Heon Lee) dan Maya (Julia Barretto).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024