- AP Photo
VIVAnews - Ada suasana menarik dalam pernikahan salah satu terpidana seumur hidup kasus narkoba kelompok Bali Nine, Martin Eric Stephen.
Kepala Lapas Kerobokan, Siswanto 'menghadiahi' pasangan pengantin beda negara itu, bilik cinta, untuk malam pertama.
"Kami sediakan tempatnya. Untuk teknisnya, kami yang atur. Tetapi tentu hak-hak itu kami berikan," kata Siswanto usai resepsi pernikahan, Senin, 11 April 2011.
Siswanto mendukung penuh pernikahan Martin dengan belahan jiwanya, Christine Winarni Puspayanti, dalam penjara dengan memfasilitasi sejak perencanaan.
"Rencana pernikahan ini sudah diajukan 3 bulan lalu. Kami tentu memfasilitasi karena pernikahan merupakan hak perdata dari setiap narapidana. Apalagi, Martin selama ini berkelakuan baik," ujarnya, sembari menyebut ini adalah pernikahan ketiga kalinya yang pernah dilaksanakan di LP Kerobokan.
Terpidana seumur hidup dalam kasus penyelundupan narkoba asal Australia itu menjalani pernikahan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan Bali, Senin siang. Pria berusia 34 tahun yang sudah 6 tahun menghuni LP Kerobokan itu, menikah dengan perempuan asal Semarang, Christine.
Martin dan Christine menikah dalam suasana yang cukup meriah dalam LP dengan mengenakan baju pengantin Jawa. Martin menggunakan atasan baju putih, bawahan kain batik warna hitam putih, selendang batik merah, lengkap dengan keris di punggungnya. Sedangkan mempelai wanita menggunakan kebaya panjang warna hitam putih, lengkap dan konde dan bunga emas.
Hadir dalam pernikahan ini, puluhan orang yang terdiri atas keluarga kedua mempelai, teman dan kerabat, termasuk para narapidana Bali Nine lainnya, seperti Andrew Chen, Scott Anthony Rush, Matthew James Norman, Renae Lawrence, Si Yi Chen, Tan Duc Than Ngu Yen, dan Michael Czugaj. Ada juga perwakilan dari konsulat Australia.
Setelah resmi menikah, keduanya lantas melangsungkan resepsi pernikahan di Aula LP Kerobokan. Proses resepsi berlangsung cukup meriah. Martin mengaku sangat senang bisa diberi kesempatan menjalani pernikahan meski dalam lembaga pemasyarakatan.
Martin merupakan terpidana dalam kasus penyelundupan sebanyak 8,9 kg heroin. Martin sudah sempat melakukan upaya untuk bebas dari penjara, termasuk dengan mengajukan peninjauan kembali (PK). Namun pengajuan PK oleh Martin dan kuasa hukumnya pada tahun 2009 lalu ditolak Mahkamah Agung. Kini Martin dan kuasa hukumnya berencana mengajukan grasI
(pengampunan) kepada presiden.
Laporan: Bobby Andalan | Bali
Cinta Laura dan Putri Marino Bakal Hadiri Festival Film Cannes 2024 di Prancis
Cinta Laura dan Putri Marino akan kembali menghadiri salah satu festival film bergengsi dunia yakni Festival Film Cannes 2024, yang diselenggarakan di Prancis.
