- tvOne
VIVAnews - Bom yang meledak di Cirebon siang tadi, diduga diramu dengan paku, mur dan baut. Begitu bom meledak, paku, mur dan baut itu melesak dalam kecepatan super cepat dan melukai orang di sekitarnya. Hampir semua korban luka dalam ledakam ini terkena paku dan mur baut.
"Pecahan bom itu ada unsur mur, baut, dan paku," kata Kepala Bagian Administasi Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon, Yeni saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat 15 April 2011.
Sampai saat ini, kata dia, para korban dirawat di Rumah sakit Pelabuhan dan sebagian besar sudah menjalani rawat inap. "Sebanyak 21 Sudah dipindah dari UGD ke ruang rawat inap. Sejumlah korban lain rawat jalan karena lukanya tidak terlalu parah," kata Yeni.
Dari 21 korban yang dirawat itu, ada 2 korban dalam kondisi paling parah, salah satunya dalam kondisi kritis. "Sedangkan satu korban lain luka di bagian mata terkena serpihan bom," jelasnya.
Tim dokter di Rumah Sakit Labuhan itu bertindak cepat. Korban luka parah segera dioperasi. Namun, Yeni belum mendapat data jumlah korban yang terpaksa dioperasi itu. "Kalau hanya luka bakar kami beri obat luka bakar saja. Tidak semua dioperasi," jelasnya.
Bom meledak dari tubuh seorang jemaah salat Jumat di masjid di kompleks Mapolresta Cirebon, Jumat siang pukul 12.35 WIB. Pelaku bom bunuh diri ini tewas di tempat dengan kondisi badan hancur.