Otak Narkoba Nusakambangan Dibekuk di Bangkok

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BNN Komjen Gories Mere
Sumber :
  • Antara/ Asep Urban

VIVAnews - Siapa otak jaringan peredaran narkoba di Lapas Narkotika Nusakambangan terungkap. Bahkan, Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Gories Mere mengatakan, otak jaringan narkoba itu telah tertangkap.

"Mastermind-nya ditangkap di Bangkok tiga minggu yang lalu. Namanya Abbas Kasirin, warga negara Iran," kata Gorries, di Jakarta, Rabu 20 April 2011.

Gories menjelaskan, Abbas adalah pimpinan, atau orang yang mengendalikan operasi jaringan. "Baik money laundering maupun pemasok (narkoba) dalam jumlah besar yang setiap minggu dan setiap hari masuk dari Iran, Pakistan, Bangkok, dan Indonesia," ujar dia.

Saat ini, pelaku masih berada di Bangkok. "Kami akan mengirimkan tim dan baru akan diterima di atas tanggal 21 April 2011."

3 Kloter Jemaah Haji 2024 Terbang Perdana ke Tanah Suci pada Minggu 12 Mei

Mengapa? Menurut Gories, dia juga terlibat dalam berbagai kasus di Thailand. "Bahkan di Amerika Serikat, dia terlibat money laundering yang jumlahnya ratusan juta dolar AS," tuturnya.

Tim, Gories menambahkan, akan memeriksa Abbas terlebih dahulu di Thailand, dan belum memastikan apakah dia akan dibawa ke Indonesia. "Karena ini merupakan target bersama, target dunia."

Namun, dia menjelaskan, Indonesia adalah negara pertama yang mendaftarkan nama Abbas ke International Drug Enforcement di wilayah negara Asia Timur Jauh. "Kami lempar nama itu dan menjadi buronan Indonesia. Baru kemudian bermunculan (klaim buron) dari negara lain seperti AS, Thailand, China, dan lainnya."

Dia mengatakan, negara-negara yang menyusul laporan Indonesia belum memiliki cukup bukti. "Kalau kami sudah punya bukti kuat karena rangkaian sindikat di bawah sudah ditangkap dan diproses. Bahkan ada yang sudah P21," tambah dia. "Kebetulan Thailand berhasil tangkap lebih dulu, sudah lama nggak ke Indonesia, tapi kembali ke Bangkok."

Terungkapnya jaringan narkoba di Lapas Narkotika Nusakambangan menggegerkan publik. Apalagi, disebut Kalapas Marwan Adli diduga terlibat. Marwan diduga menerima aliran dana dari salah satu penghuni Lapas Narkotika yang masih menjalankan bisnis haramnya dari balik terali besi. (art)

Bus pariwisata terguling di Ciater, Subang

Kronologi Bus Rombongan SMK Terguling di Ciater Subang

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 18.45 WIB. Adapun beberapa kendaraan yang terlibat kecelakaan yaitu Bus Trans Putera Fajar, kendaraan sepeda motor dan mobil

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024