- Dedy Priatmojo
VIVAnews - Polisi kembali menemukan bom yang disembunyikan otak pelaku bom buku dan bom Serpong, Pepi Fernando. Kali ini, bom yang ditemukan berada di rumah yang pernah ditempati Pepi saat berada di Banda Aceh.
Rumah yang pernah ditempati Pepi itu milik Fadli, rekan satu kuliah Pepi di Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Rumah itu beralamat di Jalan Taman Siswa, Dusun Seroja, Desa Merduati, Banda Aceh. Selama di Aceh, Pepi tinggal di rumah ini. Rencananya, evakuasi bom akan dilakukan hari ini, Rabu 26 April 2011.
Bom itu ditemukan polisi semalam di rumah bantuan tsunami bertipe 36 itu. Penggeledahan dipimpin langsung Kepala Detasemen Khusus Polda Aceh Ajun Komisaris Besar Polisi, Sutri Hamdani.
Pantauan VIVAnews.com semalam, saat penggeledahan berlangsung polisi meminta warga menjauh sejauh 100 meter. Garis polisi sudah dipasang di rumah yang berada di kawasan padat penduduk itu.
Bom itu ditemukan di dalam kamar yang pernah ditempati Pepi. Posisi tepatnya, berada di bawah lemari dengan kedalaman sekitar satu meter. Saat penggeledahan semalam, Sutri Hamdani terlihat sedang menelepon seseorang, seperti berbicara dengan Pepi.
"Coba kau bilang dimana kau sembunyikan?" kata Sutri dengan nada membentak kepada lawan bicaranya ditelepon. Belum diketahui sejak kapan bom itu tertanam di bawah lemari.
Penggeledahan berlangsung sejak pukul 18.30 sampai 22.30 WIB. Saat ditemukan semalam, polisi tidak bisa mengevakuasi karena khawatir meledak. Maka itu, evakuasi bom akan dilakukan hari ini.
Detasemen Khusus 88 menangkap Pepi di rumah ini sekitar pukul 04.00, Kamis 21 April 2011 lalu. Mereka yang juga dibekuk di Aceh yakni, calon 'pengantin' atau pelaku bom bunuh diri berinisial J dan F. (eh)
Laporan: Muhammad Riza l Aceh