- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Ribuan polisi akan dikerahkan untuk menjaga sidang terdakwa kasus teroris, Abu Bakar Ba'asyir, pada Kamis 16 Juni 2011. Sejumlah penembak jitu juga disiapkan untuk mengantisipasi potensi ancaman yang bisa muncul sewaktu-waktu.
Terkait pengamanan itu, pimpinan sementara Jama'ah Ansharut Tauhid (JAT), Achwan mengatakan tindakan polisi itu berlebihan. "Itu terlalu berlebihan. Untuk mengamankan sidang Ustaz Abu tak perlu seperti itu," kata Achwan kepada VIVAnews, Rabu 15 Juni 2011.
Menurut dia, pengamanan yang dinilainya berlebihan itu sebagai upaya polisi mencitrakan betapa berbahayanya Ba'asyir. Polisi, lanjut Achwan, ingin menunjukkan Ba'asyir berpotensi mendatangkan bahaya. "Dengan demikian, mereka berharap mendapatkan legitimasi atas apa yang dilakukan kepada Ustaz," kata dia.
Achwan mengatakan, pendukung Ba'asyir dari JAT memang sengaja mendatangi sidang yang akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ini. Namun, kata dia, mereka berjanji tak akan mengganggu jalannya persidangan. “Kita hanya akan memanjatkan doa untuk Ustaz Abu saja, tak ada orasi,” kata dia.
Sidang pembacaan putusan kasus terorisme dengan terdakwa Ba'asyir digelar hari ini, Kamis 16 Juni 2011. Polisi mengerahkan 3.446 personilnya untuk pengamanan. Sejumlah penembak jitu juga disiapkan di sekitar lokasi persidangan.