Polisi Panggil Wartawan TempoTV yang Dianiaya

Aksi solidaritas wartawan
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews – Polsek Rumpin berencana memanggil wartawan Tempo TV yang diduga dianiaya saat mengambil gambar sengketa lahan antara warga dan TNI AU di Pangkalan Udara TNI AU Atang Sanjaya di Kampung Cibitung, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ada empat wartawan Tempo TV yang saat itu meliput, yakni Mahfud Efendi, Syarifah Nur Aida (Ipeh), Rini (wartawan magang), dan Dimas Priyanto (fotografer freelance). Sebelum meninggalkan lokasi peliputan, Ipeh berpisah dari tim untuk mengambil gambar pemukiman di sekitar tanah sengketa. Sepuluh menit kemudian, Ipeh ditemukan tergolek pingsan di tanah.

Tubuh Ipeh tertelungkup dan bagian belakang kepalanya memar. Tangan kananya masih memegang kamera yang terlihat sudah dibuka paksa. Kartu memori gambar di dalam kamera Ipeh pun hilang. Setelah sadar, Ipeh mengaku telah dipukul dari belakang.

6 Drama Korea tentang Perjalanan Waktu, Terbaru Ada Lovely Runner

Kapolsek Rumpin, Komisaris Polisi Tundun Radiaman, mengatakan Ipeh memang mengalami luka pada tengkuk belakang. Namun, menurutnya, berdasarkan hasil visum, ada bekas cakaran. Diduga, kata dia, Ipeh merasa pusing kemudian memijit tengkuknya dengan tangannya sendiri.

“Korban sedang sakit. Terlihat tensi darahnya tinggi dan dia belum makan saat mengambil gambar di lokasi,” kata Tundun. Sementara itu, warga di lokasi peliputan Ipeh mengatakan, tak lama setelah insiden Ipeh jatuh tak sadarkan diri, ada seorang petugas dari Lanud TNI AU Atang Sanjaya yang mendatangi rumah warga yang merawat Ipeh. Petugas itu meminta identitas semua jurnalis Tempo TV yang meliput di situ.

Pada saat insiden terjadi, peliputan tim Tempo TV itu sudah memasuki hari keempat. Selain mengambil gambar, tim juga mewawancarai penduduk setempat. Saat mereka sedang bekerja, tampak seorang lelaki bersepeda motor berada di sekitar mobil liputan. Pria itu terlihat membawa handy talky.

Serangan Jantung Mendadak Mengancam, Kenali Ciri dan Faktor Risikonya!

Membantah

Secara terpisah, TNI AU membantah telah terjadi pemukulan terhadap wartawan Tempo TV. Kadispen AU Kolonel Nav Azman Yunus melalui siaran persnya menyatakan Ipeh jatuh karena mengalami demam.

Irish Bella Siap Buka Hati untuk Rujuk dengan Ammar Zoni, Tapi Ada Syaratnya

“Berdasarkan keterangan Kapolsek Rumpin, Kompol Tundun, Syarifah (Ipeh) terjatuh karena sakit. Korban dibawa ke Puskesmas dan diketahui mengalami panas 37,8 derajat Celcius, dengan tensi 130-90,” ujar Azman.

Seorang warga bernama Neneng yang mengatakan Ipeh dipukul oleh anggota AURI, lanjut Azman, juga telah mencabut keterangannya. “Ibu Neneng sudah dimintai keterangan oleh aparat kepolisian, dan telah mencabut keterangan itu,” kata Azman.  (ren)

Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi Bocorkan Kriteria Pansel Capim KPK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Panitia Seleksi (Pansel) KPK akan selesai pada Juni 2024. Menurut dia, saat ini pemerintah masih menyiapkan Tim Pansel KPK untuk.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024