Anak Buah Muhaimin Dicegah ke Luar Negeri

Ilustrasi/Pelaku kejahatan.
Sumber :
  • canada.com

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah memproses pengajuan pencegahan terhadap sejumlah orang terkait kasus dugaan suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Transmigrasi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Johan Budi, juru bicara KPK, mengatakan yang akan dicegah bepergian ke luar negeri adalah ketiga tersangka kasus suap Kemenakertrans dan sejumlah saksi.

"Tadi pagi diproses untuk dimintakan pencegahan. Ada beberapa orang termasuk saksi," kata Johan di gedung KPK Jakarta, 15 September 2011. Meski demikian Johan belum dapat menyebutkan nama-nama saksi yang tengah diproses pencegahannya ke luar negeri.

Tiga tersangka dalam kasus itu adalah Sekretaris Dirjen di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kemenakertrans I Nyoman Suisnaya, Kepala Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan Dirjen P2KT Dadong Irbarelawan, serta kuasa direksi PT Alam Jaya Papua Dharnawati.

Dalam kasus ini KPK menjerat ketiga tersangka dengan sangkaan melakukan percobaan penyuapan terhadap Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar. Ketiganya tertangkap beberapa waktu lalu dengan alat bukti suap berupa uang Rp1,5 miliar dalam kardus durian yang disita KPK dari gedung P2KT.

Sejauh ini KPK telah memeriksa sejumlah saksi di antaranya mantan anggota DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Ali Mudhori yang juga disebut sebagai staf ahli Muhaimin, staf ahli Menakertrans Fauzi,  mantan pejabat Kementrian Keuangan Sindu Malik, dan orang yang disebut dekat dengan Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Tamsil Linrung Iskandar Pasojo atau yang biasa disebut 'Acos'.

Sukses di Thailand, Film How to Make Millions Before Grandma Dies Bakal Tayang di Indonesia
Olga Risnawati Korban Selamat Peristiwa Curas yang Disertai Pembunuhan di Garut

KPAI Turun Tangan Bantu Anak Korban Curas Berdarah di Garut

KPAI Akan Berikan Pendampingan, Terhadap Olga Korban Selamat Aksi Curas di Garut

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024