- Antara/ Riadi
VIVAnews - Sejauh ini sudah 38 imigran gelap yang menjadi korban kapal tenggelam di Perairan Prigi, Watu Limo, Trenggalek, Jawa Timur, pada Sabtu, 17 Desember 2011 kemarin, sudah berhasil diselamatkan tim SAR.
Namun, nasib sekitar 200 lebih imigran lain belum diketahui. Buruknya cuaca dan gelombang tinggi di Laut Prigi menjadi hambatan bagi tim SAR untuk menyelamatkan korban kapal tenggelam.
Menurut Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, kepada VIVAnews.com, Minggu, 18 Desember 2011. Pencarian hari ini sudah distop sementara untuk dilanjutkan besok pagi. Gelombang tinggi dan cuaca yang kurang baik membuat pencarian menjadi sulit.
Seperti dijelaskan sejumlah korban, kapal terbalik setelah dihantam gelombang. Sejumlah penumpang beruntung bisa berpegangan dengan badan kapal yang terbalik. Mereka bertahan hingga enam jam sebelum datang kapal nelayan untuk menolong mereka. Liat videonya di sini.
Kapal yang terbalik diketahui akan menuju Pulau Christmas Australia. Penumpang kapal ada para imigran dari Palestina, Afganistan, Iran, dan Iraq yang sedang mencari suaka. Saat ini para korban dibawa ke gedung serbaguna Balai Pelabuhan Perikanan Nusantara, Tranggalek, Jawa Timur, untuk pendataan. (ren)
Kisah Inspiratif, Tukang Pijat Berusia 100 Tahun Tekun Menabung hingga Tunaikan Ibadah Haji
Ngatima mengaku bahwa biaya perjalanan ibadah hajinya tersebut didapat dari menabung setiap hari, yakni sebesar Rp20 ribu.
