- Reuters/Sigit Pamungkas
VIVAnews - Mabes Polri membenarkan keterlibatan oknum TNI dalam kasus tenggelamnya kapal pengangkut imigran gelap di perairan Prigi, Trenggalek, Jawa Timur. Mereka diduga turut terlibat dalam upaya penyelundupan imigran gelap dari Iran dan Afghanistan ke Australia.
"Ada empat orang anggota TNI ditahan di Denpom (Detasemen Polisi Militer) di Tulung Agung, salah seorang PNS dari Koramil. Peltu S, Serka CH, Kopka K, Serda C, PNS B," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution, dalam keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 22 Desember 2011.
Saud mengatakan keempat oknum TNI tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Mereka tengah dimintai keterangan perihal sejauh mana keterlibatannya dalam penyelundupan imigran tersebut. "Saat ini ditangani Denpom," tegasnya.
Selain memeriksa keempat oknum tersebut, polisi juga telah memeriksa tujuh orang saksi dari para imigran. Serta, tiga orang nelayan yang telah menolong korban saat tenggelam.
"Mereka mengatakan bahwa di negaranya dapat berkomunikasi dengan seseorang mengenai cara masuk ke Australia untuk hidup lebih baik. Mereka menyebutkan siapa yang dihubungi di Indonesia yang bisa memfasilitasi kendaraan, dan mengangkut mereka," urainya.
Dari keterangan saksi tersebut, polisi akhirnya menetapkan empat orang sebagai tersangka. "Empat orang sebagai tersangka yaitu pemilik kapal untuk mengangkut, BS dan N, kakak adik. ABK ada dua, RS, dan R ditahan semua," jelas Saud.
Dia menambahkan keempat tersangka tersebut akan dikenakan pasal 303 UU No 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan pasal 120 UU No 6 Tahun 2011 tentang imigrasian.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya (Kapendam), Kolonel Sugiyono mengungkapkan keterlibatan tiga oknum TNI yang diduga turut bertangggung jawab dalam peristiwa tenggelamnya kapal imigran gelap di Perairan Prigi, Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu 17 Desember 2011.
Ketiga oknum diduga turut terlibat dalam mencarikan kapal untuk para imigran gelap yang akan masuk ke Australia. (ren)
Majelis Umum PBB Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh, 9 Negara Menolak Termasuk AS
Palestina memenuhi syarat untuk bergabung sebagai anggota tetap PBB berdasarkan voting suara dukungan 143 negara, 9 negara menolak dan 25 abstain
