M Nasir Punya ID Khusus Kunjungan ke Rutan

M. Nasir, sepupu Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews -  Muhammad Nasir dan kuasa hukum Mindo Rosalina Manulang dinilai menyalahi aturan saat berkunjung ke sel tahanan Muhammad Nazaruddin.

Selain menyalahi jam kunjungan, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana menilai, pertemuan tersebut tidak wajar.

Namun rupanya, adik Muhammad Nazaruddin itu memiliki kartu identitas khusus yang diberikan oleh Kementerian Hukum dan HAM untuk masuk ke dalam lapas.

Kartu identitas itu diberikan kepada seluruh anggota komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat saat Patrialis Akbar menjabat sebagai Menkumham.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi Hukum DPR, Nasir Djamil. Politisi PKS ini mengatakan, kartu tersebut digunakan untuk kepentingan pengawasan.

"Memang boleh kapan saja memasuki LP atau rutan, tapi ID card bukan untuk kepentingan pribadi, harus jelas agenda pengawasan," kata dia di gedung DPR, Kamis 9 Februari 2012.

Kartu identitas itu, kata Nasir belum dicabut. Sehingga semua anggota komisi III masih memegang kartu tersebut. Termasuk M Nasir.

Meski begitu, Nasir Djamil tak mengetahui apakah pada saat itu M Nasir tengah melakukan fungsi pengawasan. "Saya tidak tahu apa Nasir kepentingan pengawasan. Apa yang diawasi?" tuturnya.

Dia juga mengatakan, jika benar kunjungan ke tahanan Nazaruddin di luar jam berkunjung, artinya M Nasir telah melakukan kesalahan.

"Menurut saya tidak boleh seperti itu, harus dalam rangka pengawasan. Walau diberi kebebasan, diberitahu ke pimpinan komisi. Bukan kewajiban tapi hanya untuk informasi," kata dia.

Denny Indrayana dalam keterangan kepada wartawan di kantornya, pertemuan itu diketahui setelah pihaknya melakukan inspeksi mendadak.

Inspeksi mendadak berlangsung setelah pantauan kamera CCTV menunjukkan ada kegiatan tidak wajar di sel Nazaruddin di luar jam kunjungan.

"CCTV itu langsung tersambung ke ruang Menkumham dan Wamen. Kami sudah melakukan pengawasan," ujar Denny.

Menurutnya, Nasir dan Djufri Taufik sempat menjelaskan bahwa alasan kedatangan pada malam hari itu karena Nazaruddin sakit.

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget, Eh yang Menang Capresnya Gemoy dan Bisa Joget

Denny bersikukuh tetap saja kunjungan itu melanggar karena datang di luar jam berkunjung. "Apalagi orang sakit dikunjungi, kapan istirahatnya?" tutur mantan staf khusus presiden bidang hukum itu. (sj)

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia Gagal ke Olimpiade Paris 2024, AFC: Akhir yang Memilukan

Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) menyorot kekalahan Timnas Indonesia dari Timnas Guinea di playoff Olimpiade 2024 Paris yang berlansung pada Kamis, 9 Mei 2024 malam WIB.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024