- Sekretariat Negara
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pembelian pesawat Boeing untuk pesawat kepresidenan ditujukan untuk efisiensi. Karena, biaya sewa pesawat kepresidenan selama ini dinilai sangat mahal.
"Mensesneg sudah menjelaskan bahwa pesawat kepresidenan dengan menyewa dari Garuda ongkosnya lebih mahal," ujar SBY dalam acara jumpa pers di Istana Negara, Senin, 13 Februari 2012. "Untuk kepentingan efesiensi, kami akan menggunakan pesawat sendiri."
Menurut dia, pembelian pesawat kepresidenan itu telah disetujui, baik oleh pemerintah maupun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Selain itu, juga telah dikonsultasikan dengan ahli pesawat. "Saya bukan ahlinya. Akan dibicarakan berapa besar, pengadaan trasportasi," kata SBY.
SBY mengatakan pesawat kepresidenan yang dibeli itu baru tiba pada 2013 mendatang. Selain digunakan untuk presiden periode ini, pesawat itu juga akan digunakan oleh presiden setelah SBY. "Mungkin pemerintah setelah saya bisa jadi lebih efisien," katanya.
SBY juga menjamin pengadaan pesawat ini dilakukan secara transparan. Pembelian pesawat hanya untuk kepentingan negara. "Saya harap pengadaan ini juga bisa diaudit sesuai keperluan, semua serba transparan tidak ada kepentingan pribadi," ujar dia. "Semoga bisa lebih bagus, lebih efisien dan bisa lebih baik."
Pesawat kepresidenan ini dibeli dengan harga US$91,2 juta atau sekitar Rp820 miliar, dengan rincian: US$58,6 juta untuk badan pesawat, US$27 juta untuk interior kabin, US$4,5 juta untuk sistem keamanan, dan US$1,1 juta untuk biaya administrasi. Lihat spesifikasi pesawat itu di tautan ini.
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
Sebagai infomasi, Nicholas Saputra berperan sebagai Chef Arif yang berada dalam pusaran konflik antara Ha-Joon (Sang Heon Lee) dan Maya (Julia Barretto).
