- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Kejaksaan Agung menetapkan DW, mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang kini bekerja di Dinas Pajak DKI sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Meski tidak ditahan, DW sudah dicekal.
DW disebut-sebut memiliki rekening gendut. Kasusnya mirip kasus mantan pegawai Ditjen Pajak golongan IIIA Gayus Tambunan. Lalu, siapa sebenarnya DW ini?
Menurut Kepala Dinas Pajak DKI, Iwan Setiawandi, DW baru menjadi anak buahnya sekitar tiga bulan lalu. Iwan membenarkan bahwa DW merupakan pindahan dari Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan.
"Posisinya Staf Unit Pajak Kecamatan Setiabudi (Jakarta Selatan)," kata Iwan dalam pesan singkat kepada VIVAnews. Iwan belum bisa berbicara banyak karena sedang mengikuti Diklat. Di Dinas Pajak DKI, DW dipercaya mengurus pajak persiapan pendaerahan Pajak Bumi dan Bangunan.
DW, yang rekeningnya mencapai puluhan miliar itu kini sudah dicekal. Beberapa aset seperti sertifikat, rekening, dan logam mulia sudah disita Kejaksaan Agung sebagai bukti awal.
Lalu, apa jabatan DW di Direktorat Jenderal Pajak, sehingga rekeningnya mencurigakan dan tidak sesuai profil? "Terakhir, DW bekerja sebagai Account Representative," kata Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak, Dedi Rudaedi, dalam pesan singkat kepada VIVAnews.
Kejaksaan menjerat DW dengan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Dari bukti-bukti awal yang dimiliki, Kejaksaan yakin akan mengungkap kasus ini.
"Tindakan penyidik yang dilakukan antara lain penyitaan, dengan cara menggeledah, dokumen, uang, logam mulia (emas)," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Noor Rachmad, di kantornya, Jakarta Selatan. (umi)
Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.
Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024. Pelaku ayah biologisnya sudah ditangkap
