Kasus DW Sudah Diketahui Sejak 2002

Warga antre mengurus NPWP di Tanah Abang
Sumber :
  • Rosa Panggabean

VIVAnews - Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Noor Rachmad mengatakan dugaan kasus korupsi yang melibatkan salah satu pegawai Ditjen Pajak, DW diketahui sejak tahun 2002.

Geger Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza, Belasan Tentara Terluka

"Ini kurang lebih sejak 2002-an. (Nilainya yang sudah disita) pastinya masih dalam evaluasi. Yang jelas miliaran, tapi kami tidak bisa memperkirakan berapa," kata Noor dalam konfrensi pers di Kejagung, Jakarta, Senin 27 Februari 2012.

Noor mengemukakan pihaknya belum dapat memastikan apa modus yang digunakan DW. Sejauh ini, semua pasal yang digunakan penyidik masih sebatas sangkaan.

"Ada kemungkinan gratifikasi, suap menyuap, pemerasaan, korupsi yang merugikan negara. Penyalahgunaan wewenang. Kalau dalam penelusuran ada money laundering bisa dijerat juga," ujarnya lagi.

Noor menjelaskan bahwa penyidikan terkait kasus yang disebut-sebut sebagai 'Gayus Kedua' ini belum banyak perkembangan yang berarti. Namun demikian, dia memastikan prosesnya akan dipercepat.

"Karena untuk minggu ini tim penyidik sedang melakukan evaluasi terhadap dokumen barang bukti yang berupa uang, logam mulia, surat berharga sedang dievaluasi," ucapnya.

DW kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia naik status karena transaksi yang dimilikinya tidak sesuai profilnya sebagai pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Penetapan tersangka DW ini dalam kapasitasnya sebagai pegawai Direktorat Jenderal Pajak, bukan sebagai pegawai pajak Pemda DKI.

Dalam kasus ini, Kejaksaan juga telah menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen, uang rupiah, dolar, logam mulia emas, dan surat-surat berharga. Kejaksaan juga sudah menyita buktilainnya seperti barang elektronik komputer, telepon selular, dan flashdisk. Kejaksaan juga sudah memblokir rekening-rekening DW di sejumlah bank. (umi)

 Presiden Jokowi di Konawe Sulawesi Tenggara

Detik-detik Pria Nekat Hampiri Presiden Jokowi, Mengadu Nasib Usai Gaji 6 Tahun Ditahan Negara

Sembari menerobos hingga berusaha ingin bisa mengadu ke Presiden Jokowi, pria itu berteriak sambil mengutarakan persoalan yang dialaminya dan tak jauh-jauh dari soal gaji

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024