VIVAnews - Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) telah disahkan oleh DPR delapan bulan yang lalu namun sangat disayangkan hingga saat ini belum ada aturan di bawahnya. Padahal, kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Rieke Diah Pitaloka, bulan Januari tahun 2014 mendatang, UU BPJS tersebut harus dilaksanakan.
“Kalau tidak ada PP atau Perpres, bagaimana UUPBJS dapat dijalankan pada bulan Januari 2014 mendatang?” kata anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka, di sela-sela acara Diklat Pratama kader PDIP yang berlangsung di Rumah Budaya Dewa Daru di Dusun Jambeyan, Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa 12 Juni 2012.
Saat ini, kata Rieke, rakyat Indonesia dihadapkan dengan liberalisasi sistem kesehatan yang semakin menyengsarakan rakyat. Rumah sakit yang dibiayai oleh APBN atau APBD justru orientasinya pada bisnis padahal di negara manapun anggaran rumah sakit yang berasal dari APBD tidak boleh ada kelas-kelasan. Namun dalam kenyataannya, di Indonesia, rumah sakit yang anggarannya dari APBD menerapkan kelas untuk pasien.
Ini kebalikan dari negara kapitalis. Sementara di negara kapitalis anggaran dari negara untuk rumah sakit tidak akan dijadikan bisnis. "Anda bisa dibayangkan ketika anggaran rumah sakit dari negara diliberalisasikan. Orang miskin tak akan mampu berobat ke rumah sakit,” kata Rieke.
Rieke menegaskan dengan diberlakukannya UU BPJS maka tidak ada lagi jaminan sosial untuk masyarakat seperti jamkesmas atau jamkesda karena semua anggaran sudah disiapkan di APBN. “Masyarakat yang berobat ke rumah sakit sudah dijamin oleh UU BPJS dengan anggaran dari APBN sehingga tak perlu lagi Jamkesmas atau Jamkesda,” ujarnya.
Apabila pemerintah daerah memberikan anggarannya untuk rumah sakit maka anggaran tersebut bukan untuk pasien lagi namun untuk menambah fasilitas yang ada di rumah sakit, memberikan intensif bagi dokter atau perawat yang berprestasi.
Jika Januari tahun 2014 UU BPJS belum dijalankan karena alasan pemerintah anggaran sangat besar maka itu alasan yang mengada-ada karena untuk talangan Bank Century yang triliunan rupiah digelontorkan oleh pemerintah. Jadi aneh jika jaminan kesehatan masyarakat sulit dikucurkan. “Jaminan sosial itu bukan beban untuk APBN,” kata Rieke. (umi)
Sumber :
VIVA.co.id
24 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Sebuah video viral memperlihatkan aksi brutal oknum polisi, yang bertugas di Brimob Polda Sumut diduga menganiaya tukang becak motor (Betor) di Kota Medan.
Polisi menembak terduga pelaku penikaman terhadap imam mushalla berinisial MGS (25) pada bagian kaki lantaran melawan saat ditangkap. Ia ditangkap di Tanjung Priok Jakut.
Tersangka kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang mengakibatkan seorang Ibu Rumah Tangga Neneng Hatisah (53) tewas tiba di Mapolres Garut.
Puluhan Korban Singapore Airlines SQ321 Alami Cedera Otak dan Sumsum Tulang Belakang
Dunia
24 Mei 2024
Pesawat Boeing 777-300 Singapore Airlines SQ321 tujuan London menuju Singapura, mengalami turbulensi hebat, puluhan korban alami cedera otak dan sumsum tulang belakang
Pelaku penusukan terhadap seorang Imam Musala di Kawasan Pesing, Kedoya Utara, Jakarta Barat, akhirnya berhasik ditangkap oleh aparat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.
Selengkapnya
Partner
Heboh! Suara Dentuman Diiringi Kepulan Asap Tebal Muncul dari Kawah Keramikan Suoh Lampung Barat
Lampung
17 menit lalu
Suara letusan dengan diiringi asap tebal muncul dari kawasan wisata Kawah Nirwana yang berada di di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Lampung. Letusan tersebut me
Identitas Penembak Misterius di Tol Waru dan Wiyung Sudah Dikantongi, Polisi : Secepatnya Diungkap
Jatim
19 menit lalu
Polisi dikabarkan telah mengantongi identitas pelaku penembakan Orang Tak Dikenal (OTK) menggunakan airsoft gun di Tol Waru dan kawasan Wiyung, Surabaya....
Ingin menikmati makanan khas Jepang tanpa harus pergi jauh? Di Banyuwangi sekarang ada loh tempat yang menawarkan Buffet All You Can Eat (AYCE) Japanese Food.
Yup!
Iti Octavia Jayabaya Bocorkan Cabup Tangerang dan Pandeglang Yang Diusung di Pilkada Serentak 2024
Banten
23 menit lalu
Iti Octavia Jayabaya, Ketua DPD Demokrat Banten memberikan bocoran siapa yang bakal diusung sebagai calon bupati di Tangerang dan Pandeglang di Pilkada 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini