VIVAnews - Kantor Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Semarang digarong, Senin 25 Juni 2012. Uang sebesar Rp120 juta digondol lima rampok yang beraksi dini hari tadi.
Perampokan itu bermula saat tiga penjaga keamanan, yaitu Sodiq (43), Dani Oktavian (22), dan Abdul Ghoni (46), sedang bertugas. Tiba-tiba sekitar pukul 03.30 WIB terdengar kaca pintu di gedung belakang pecah.
Abdul Ghoni langsung mengecek, Sodiq menyusulnya. Namun saat Abdul Ghoni tiba di lokasi, para perampok langsung mengalungkan celurit ke lehernya.
"Saya langsung disuruh berbalik, lalu kaki dan tangan diikat, sementara mulut dan mata dilakban. Itu dilakukan dengan todongan celurit," kata Abdul Ghoni, di Kantor BP3TKI Semarang, Jalan Kalipepe III Nomor 64, Pudak Payung, Semarang.
Melihat temannya dilumpuhkan, Sodiq, mencoba meminta bantuan warga. Namun, salah satu dari perampok justru mengancam akan menembak jika Sodiq meminta bantuan. Tak berapa lama, tiba-tiba kepala bagian belakangnya dipukul hingga tidak berkutik.
"Saya tidak tahu ada senpi atau tidak, yang jelas saya diancam lalu dipukul dari belakang. Setelah itu saya diikat dan mulut dilakban," tutur Sodiq. Ia menggambarkan, salah satu perampok berbadan besar, tidak memakai baju, dan hanya mengenakan celana pendek.
Setelah melumpuhkan dua penjaga, perampok yang berjumlah lima orang tersebut menuju ke ruang administrasi yang dijaga oleh Dani. Di luar ruangan itu, mereka menemukan Dani yang sedang tidur. Dani langsung dilumpuhkan, tangan dan kaki diikat, mulutnya dilakban.
"Tiba-tiba saya disekap dan diseret. Saya berusaha teriak dengan membasahi lakban dengan air ludah agar bisa lepas, tapi sia-sia," kata Dani. Namun, di ruangan itu mereka tidak menemukan uang sepeser pun.
Setelah itu, mereka mengobrak-abrik isi kantor dan menemukan brankas. Mereka membongkarnya dan berhasil menemukan uang sebesar Rp124 juta Sebanyak Rp120 juta digondol, Rp4,8 juta ditinggalkan. Selain itu, uang milik tiga penjaga dan telepon seluler milik Sodiq dan Dani ikut dicomot.
Polisi yang datang ke TKP mengamankan alat bukti kejahatan berupa dua celurit dan satu linggis. Diduga alat itu yang digunakan untuk membuka paksa brankas. Hingga saat ini, pihak Kepolisian dari Polda Jateng masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Sumber :
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Ada momen unik saat Ustaz Abdul Somad alia UAS menggelar ceramah dan tabligh akbar di Pulau Gili Trawangan, Lombok Utara, Minggu malam, 28 April 2024.
Asik Pesta Miras dan Ganja, 5 Oknum Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi
Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik
Politik
29 Apr 2024
Dear Anies Baswedan, Rocky Gerung kasih saran sebagai sahabat agar sebaiknya jangan maju lagi jadi Cagub 2024. Anies diminta jangan cari panggung lama.
Jawaban Menohok Kejagung soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Nasional
29 Apr 2024
Aset milik Harvey Moeis ataupun istrinya Sandra Dewi dipastikan bakal disita Kejaksaan Agung (Kejagung) apabila dalam harta itu terindikasi hasil tindak pidana korupsi.
Selengkapnya
Partner
Peserta MAX-5 tahun 2024 ini sudah mencapai 400 peserta atau pecinta trail. Angka ini, akan terus bertambah hingga hari pelaksanaan. Peserta berasal dari berbagai daerah.
Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasiskan Tes (UTBK-SNBT) untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2024.
Selalu do’akan anakmu ibu, karena hanya itu satu-satunya alat yang bisa memudahkanku mencapai semua impian dan cita-citaku. Tulus kuucapkan terima kasih, semoga pulang
"Papa, Mama Tahu Kamu Sudah Usaha. Tapi Namanya Rejeki Tuhan Yang Atur. Tetap Semangat Ya. Di Sini Mama dan Papa Selalu Ada Buat Kamu," Hanya anakn rantau yang paham
Selengkapnya
Isu Terkini