- Flickr/einnor81
VIVAnews - Anggota Komisi Hukum dari Fraksi Golkar, Nudirman Munir, menyatakan mendukung KPK menempati gedung baru jika sudah tidak ada gedung kosong yang bisa ditempati.
"Kalau memang menteri menyatakan secara resmi bahwa tidak ada gedung yang bisa dipakai, saya terdepan segera agar gedung KPK dibangun," kata Nudirman di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 28 Juni 2012.
Namun Nurdirman mengaku baru saja mendapat pesan singkat yang menawarkan agar KPK menempati Menara Saidah. Ia mengaku tidak mengetahui kondisi Menara Saidah yang miring. "Saya nggak tahu, tapi ini ada yang menawarkan ke saya. Saya dapat SMS ada yang nawarin Menara Saidah bisa ditempati. Ini kan kita lihat dari sudut ada yang menawarkan," ujarnya.
Ia juga menyayangkan sikap intimidasi yang dilakukan oleh Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto terkait pembangunan gedung KPK. "Yang saya tidak suka intimidasi yang dilakukan BW, karena intimidasi ini mengajarkan hal yang salah," katanya.
Menara Saidah ini berlokasi di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur. Namun, sejak akhir 2007, gedung ini mulai dikosongkan. Saat ini kondisi bangunan Menara Saidah sudah tak terawat, sepi tak terhuni. Hanya ada seorang petugas yang berjaga di pos pengamanan depan. Sedangkan pintu pagar depan dan belakang dirantai dan dikunci gembok besar.
Di tengah warga, beredar macam-macam kabar kenapa gedung itu ditinggal para penyewa--mulai dari urusan lift yang sangat lambat sampai angkernya gedung itu.
Muncul kabar juga, gedung itu miring. "Saya kira begitu, ada kemiringan gedung dan pondasi. Menurut informasi yang kami terima dari karyawan di sana, mereka tidak menggunakan air dari PAM, melainkan memanfaatkan air tanah, sehingga bisa saja tanahnya jadi turun karena airnya disedot terus," kata Ketua RW 1, Kelurahan Cikokol, Pancoran, Jakarta Selatan, Beni Nawawi, Jumat, 29 Juli 2011.
Selain itu, Beni juga mengaku mendapat informasi dari mantan karyawan di sana bahwa pemilik gedung pernah memanggil ahli dari Jerman untuk menegakkan struktur bangunan yang kini miring. (umi)
Peringati May Day, Serikat Buruh Rokok di Yogyakarta Minta Pemerintah Kaji Ulang RPP Kesehatan
Peringati May Day, Serikat Buruh Rokok di Yogyakarta Minta Pemerintah Kaji Ulang RPP Keseh
