- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Tim auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pernah merekomendasikan kepada Ditjen Pajak untuk memberikan sanksi administrasi atas peran terdakwa Dhana Widyatmika selaku pemeriksa kekurangan bayar pajak PT Kornet Trans Utama tahun 2002. Demikian disampaikan auditor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), Lili Wakidah saat bersaksi atas tersangka Dhana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis 9 Agustus 2012.
"Temuan Dhana mengenai kekurangan pajak PT Kornet Trans Utama dasarnya adalah data eksternal yang menurut tim kami tidak kuat," kata Lili.
Lili menjelaskan bahwa dalam laporan pajak yang dibayarkan PT Kornet Trans Utama tahun 2002 seluruhnya berjumlah Rp 11 juta. Lalu setelah diperiksa oleh Dhana, kemudian didapati kekurangan bayar pajak. Sehingga, Kornet Trans harus membayar Rp 1,2 miliar untuk pajak tahun 2002.
Atas perhitungan itu, Kornet Trans mengajukan keberatan. Dan akhirnya dalam pengadilan banding pajak diputuskan bahwa data eksternal yang digunakan Dhana Widyatmika tersebut ternyata tidak valid.
"Saat di pengadilan dia (Dhana) tidak dapat menunjukkan data eksternal. Sehingga, majelis tidak yakin akan keterangan pemeriksa (Dhana) ini," ujar Lili. Pengadilan pajak lalu memerintahkan negara untuk membayar kelebihan pajak itu kepada PT Kornet Trans sebesar Rp722 juta beserta bunga.
"Itu yang menjadi saran kami ke Ditjen Pajak untuk memberikan hukuman disiplin sedang kepada Dhana sesuai PP No.53 tahun 2010," katanya.
Atas pernyataan itu, kubu terdakwa Dhana Widyatmika menegaskan bahwa data eksternal itu memang ada dan diperoleh dari atasannya di Ditjen Pajak, yaitu Firman. Dan terdakwa hanya menjalankan perintah atasan terkait pemeriksaan pajak terhadap PT Kornet Trans Utama.
Intip Kecantikan Mahalini yang Dibalut Berlian Saat Akad Nikah
Pada saat akad nikah, Mahalini mengenakan kalung berlian spektakuler dengan deretan oval diamond dan tambahan detail berlian baguette.
