Dinkes Papua: Semua Korban Telah Dievakuasi

Wakapolda Papua, Paulus Waterpauw (tengah), pantau Jayapura
Sumber :
  • Antara/ Anang Budiono

VIVAnews – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Josef Rinta, menyatakan seluruh warga yang terkena dampak rangkaian penembakan di Papua telah dirawat dan dilayani dengan baik oleh Rumah Sakit Umum Daerah setempat.

“Semua korban yang terkena ekses musibah itu dan terluka sudah dirawat. Aparat keamanan juga membantu mengevakuasi dan melayani pasien,” kata dr. Josef kepada VIVAnews, Rabu 22 Agustus 2012. Ia menegaskan situasi di Paniai, Papua, aman terkendali.

Josef juga membantah beredarnya kabar yang menyebut situasi genting di Paniai membuat aparat keamanan menutup RSUD Paniai. Kabar itu menyebutkan perawat-perawat di RSUD Paniai pulang jalan kaki ke kota Enrotali, sementara pasien-pasien dilepas infusnya dan juga diminta pulang.

“Itu tidak benar. Itu isu yang disebarkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Saya sudah konfirmasi dengan Direktur RSUD dan pihak keamanan, situasi terkendali. Semua pasien terlayani. Aparat juga membantu,” ujar dr. Josef.

Ia menekankan, aparat menjalankan tugasnya untuk melindungi masyarakat setempat. Sebelumnya, satu polisi Papua tewas ditembak oleh Organisasi Papua Merdeka pimpinan John Yogi. “Anggota kami menembak seorang polisi dan berhasil merampas satu pucuk senjata apinya,” kata Juru Bicara OPM Divisi II  Makodam Pemka IV Paniai, Leo Yeimo.

Tak lama sesudah kejadian itu, empat warga di Kabupaten Deiyai, Papua, juga diberondong peluru. Akibatnya, dua tewas dan dua lainnya luka-luka. Keempat korban adalah karyawan PT. Putra Dewa yang bergerak di bidang kontraktor.

“Dari keterangan warga Deiyai, saat ini kondisi di sana sangat mencekam. Warga dilarang keluar rumah dan sudah banyak yang mengungsi. Polisi juga melarang warga keluar rumah karena situasinya mencekam,” kata Pater Neles, tokoh masyarakat Papua.

Kapolres Paniai AKBP Anton Diance mengatakan, pihaknya masih konsentrasi mengejar pelaku penembakan anggota polisi Papua di Paniai, sembari mengusut penembakan di Deiyai. “Kami masih fokus kejadian di Enarotali, Paniai. Soal peristiwa di Deiyai, itu memang ada. Kronologis lengkapnya nanti saya konfirmasi ke sana dulu,” kata dia.(np)

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat
Sosok Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang  di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024. Pelaku ayah biologisnya sudah ditangkap

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024