Ketua MUI Akui Punya Posisi di Perusahaan Investasi Emas Diduga Bodong
Senin, 11 Maret 2013 - 20:46 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin, mengakui posisi di PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS). Namun, ia meluruskan bahwa di perusahaan investasi emas yang diduga bodong itu bukan sebagai Dewan Penasihat, melainkan sebagai Dewan Pengawas Syariah.
"Oh, itu saya sebagai Pengawas Syariah," kata Ma'ruf, kepada wartawan, sebelum menghadiri acara peluncuran buku biografinya, di Jakarta, Senin malam, 11 Maret 2013.
Baca Juga :
BRIN Dukung Industri Kendaraan Listrik Nasional Lewat Pameran IEMS 2024, Catat Tanggalnya
Ma'ruf menolak berkomentar banyak seputar GTIS, termasuk ketika ditanya soal keuntungan 10 persen untuk MUI dari GTIS. "Wah, itu nanti saja. Nanti," ujarnya, lalu bergegas memasuki ruangan tempat digelarnya acara peluncuran buku bertajuk "70 Tahun Dr KH Ma'ruf Amin; Pengabdian Tiada Henti kepada Agama, Bangsa dan Negara".
DZ, salah satu investor, dalam wawancaranya dengan VIVAnews menuturkan bahwa GTIS menggandeng sejumlah tokoh dan ulama, di antaranya Ma'ruf Amin dan Marzuki Alie, politikus Partai Demokrat sekaligus Ketua DPR RI.
Marzuki Alie, dalam kesempatan lain, mengatakan bahwa dirinya hanya mengislamkan Michael Ong, bos GTIS. Tidak ada kaitannya dengan perusahaan itu. "Mana ada di perusahaan Dewan Pembina. Memang organisasi?" katanya. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
DZ, salah satu investor, dalam wawancaranya dengan VIVAnews menuturkan bahwa GTIS menggandeng sejumlah tokoh dan ulama, di antaranya Ma'ruf Amin dan Marzuki Alie, politikus Partai Demokrat sekaligus Ketua DPR RI.