Sumber :
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto mengatakan belum ada perkembangan dalam penyelidikan kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman.
Meski begitu, ia menegaskan, pemerintah serius mengusut pelaku penyerangan yang menewaskan empat tersangkap pengeroyokan anggota Kopassus di Hugo's Cafe Yogyakarta.
"Komitmen kami, komitmen presiden, siapapun pelakunya yang berbuat kekerasan harus segera diusut, dicari sampai ketemu, ditarik ke pengadilan," kata Djoko Suyanto di Istana Negara, Jakarta, Senin 25 Maret 2013.
Sudah tiga hari sejak peristiwa penyerangan LP Cebongan terjadi, namun polisi belum juga menemukan pelakunya. Sejumlah kalangan berasumsi, pelakunya adalah anggota TNI yang dendam dengan para tersangka pengeroyokan Sertu Heru Santosa.
Terkait hal tersebut, Djoko meminta masyarakat untuk tidak menduga-duga.
"Kita tunggu dari Polda Yogyakarta. Masih diselidiki," tegasnya.
Baca Juga :
Penjagaan Ketat di Kejagung, Jampidsus Tak Berprasangka Buruk hingga Polisi Bantah Salah Tangkap
Sebelumnya, penyidik Polda DI Yogyakarta menemukan 31 selongsong peluru kaliber 7,62 milimeter dalam olah tempat kejadian perkara di LP Cebongan, Sleman, Sabtu 23 Maret 2013 lalu.
Menurut Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman, senjata yang digunakan pelaku sudah bukan standar TNI lagi.
Meski banyak pihak menduga pelaku penyerangan LP Cebongan merupakan anggota TNI, Marciano meminta publik untuk menunggu hasil penyelidikan kepolisian. (umi)
Halaman Selanjutnya
Meski banyak pihak menduga pelaku penyerangan LP Cebongan merupakan anggota TNI, Marciano meminta publik untuk menunggu hasil penyelidikan kepolisian. (umi)
