Tak Mau Pakai Pistol, Kapolsek Akhirnya Tewas Dipukuli

Polisi di Sulawesi Tengah rutin gelar razia demi mempersempit gerak teroris di Poso.
Sumber :
  • ANTARA/Zainuddin MN
VIVAnews
Resep Sempol Ayam Lezat ala Penjual Depan SD, Mudah Dibuat Pastinya Bikin Nagih
- Kepala Kepolisian Resor Simalungun, Ajun Komisaris Besar Andi Syahriful Taufik mengatakan, saat melakukan penangkapan juru tulis togel, Kepala Kepolisian Sektor Dolok Pardamean Ajun Komisaris Andar Siahaan dan ketiga anggotanya membawa senjata api. Namun, saat warga menyerang pistol tersebut tidak digunakan.

Gempa Garut Terasa hingga Bandung, BMKG: Jenis Menengah dan Tak Berpotensi Tsunami

"Mereka bawa senjata tapi tidak digunakan, karena mereka sebenarnya ingin masalah ini diselesaikan secara baik," ujar Andi kepada wartawan, Kamis 28 Maret 2013.
Terpopuler: Mitos Tentang Masturbasi Hingga Tips Memilih Camilan Sehat


Saat dikejar massa pun, Andar menolak diajak lari oleh anak buahnya. Alih-alih lari, Andar memilih menghadapi massa untuk melakukan pendekatan persuasif. Salah satu anak buahnya, Brigadir Satu Leo, menyatakan tangan Andar sempat ditarik temannya, diajak melarikan diri dari massa.


"Tpi Pak Andar ingin diskusi menyelesaikannya agar tidak terjadi aksi anarki," tuturnya.


Namun warga beramai-ramai memukulinya hingga polisi itu tewas bersimbah darah. Sementara mobilnya dirusak dan mayatnya tergeletak di pinggir jalan masuk desa. Mobil dan jenazah baru dievakuasi oleh pihak kepolisian yang langsung turun ke TKP saat sekitar pukul 22.00, Rabu malam.


Hingga saat ini, pihak kepolisian sudah memboyong sejumlah warga dusun ke Mapolres untuk dimintai keterangan guna penyelidikan penganiayaan yang menghilangkan nyawa Pak Kapolsek.  Andi berharap agar semua pihak tetap tenang dan tidak terprovokasi demi menjaga keamanan desa.


"Iya sudah kami bawa sejumlah warga untuk dimintai keterangan. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, semuanya masih berstatus saksi," kata Kapolres Simalungun. "Mari kita semua sama-sama tenang dan saling menjaga demi kenyamanan kampung ini."
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya