Penyerang Lapas Cebongan Tak Bawa Surat Polda

Unggul K Yudhoyono
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa
VIVAnews
-Anggota Kopassus pelaku penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyajakarta dikatakan membawa surat peminjaman tahanan dengan kop surat Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini diketahui dari keterangan sipir di lapas yang saat kejadian melakukan pengamanan.


Tapi Ketua Tim Investigasi TNI AD Brigjen TNI (CPM), Unggul K Yudhoyono, menegaskan surat kop Polda DIY yang sempat dijelaskan sipir lapas itu sama sekali tidak ada. Menurutnya, yang dibawa oknum tersebut adalah surat palsu untuk mengelabui penjaga lapas.


"Surat bon pinjam tahanan tidak ada. Itu
Viral Video Aksi Maling Curi Spion Mobil, Ada Cara Mencegahnya
mob
pelaku (gertakan). Supaya dibukakan pintu," katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis, 4 April 2013.
Polisi Bongkar Home Industri Narkoba Sintetis di Perumahan Mewah Sentul


BRIN Dukung Industri Kendaraan Listrik Nasional Lewat Pameran IEMS 2024, Catat Tanggalnya
Disampaikan sebelumnya dalam keterangan pers, bahwa secara kesatria dan dilandasi kejujuran yang tinggi, serta bertanggung jawab, 11 anggota Kopassus dari Grup 2 Kartosuro telah mengakui menyerang empat tahanan di Lapas Cebongan, pada Sabtu 23 Maret 2013. Empat tahanan itu tewas diberondong peluru di sel mereka.

Unggul menuturkan, dari pengakuan pelaku, perbuatan itu dilakukan untuk membela korps dan kesatuan. Dua rekannya yakni, Sertu Sriyono luka-luka karena dibacok dan Serka Heru Santoso tewas mengenaskan setelah dikeroyok secara brutal oleh para korban, yang tak lain adalah preman di Yogyakarta.


"Penyerangan tersebut merupakan tindakan reaktif karena kuatnya jiwa korps dan membela kehormatan kesatuan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya