Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews-
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri merasa prihatin dengan kondisi pasar ikan yang ada di Indonesia. Keadaannya berbeda jauh dengan pasar ikan yang ada di negara Jepang.
Meniru gaya blusukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau yang biasa di panggil Jokowi, Megawati pun melakukan blusukan ke pasar-pasar ikan di Jepang.
"Berbeda dengan yang ada Muara Angke, tempatnya kotor, jorok, dan bau amis," lanjut Megawati.
Saat memperhatikan pasar ikan di Jepang, perhatian Megawati tertuju pada ikan tuna yang besar dan segar. Kemudian ia bertanya kepada pemandu wisatanya, dari mana asal ikan tuna itu. Megawati pun kaget mendengat jawaban pemandu wisatanya.
"Ternyata ikan itu berasal dari Indonesia. Dan yang membuatnya kaget lagi ikan-ikan tuna itu ada juga yang di impor ke Indonesia. Bayangkan bagaimana itu bisa terjadi," kata Megawati.
Ia pun berpesan kepada para nelayan di Muara Angke. Untuk meningkatkan sektor kelautan para nelayan harus menambah kecintaannya terhadap lingkungan. Harus ada kemauan untuk memperbaiki keadaan lingkungannya.
"Maka PDI Perjuangan mendirikan organisasi Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) agar tercipta sinergi dalam memperbaiki kesejahteraan nelayan. GANTI harus membuat tindakan nyata, bukan hanya asal buat," tutup Megawati. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat memperhatikan pasar ikan di Jepang, perhatian Megawati tertuju pada ikan tuna yang besar dan segar. Kemudian ia bertanya kepada pemandu wisatanya, dari mana asal ikan tuna itu. Megawati pun kaget mendengat jawaban pemandu wisatanya.